HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS DESA BINJAI MEDAN DENAI

Penulis

  • Khairunnisa Gultom Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Reni Agustina Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Lingkungan, Kondisi Fisik Rumah, Tuberkulosis Paru

Abstrak

Tuberkulosis Paru masih menjadi perhatian utama dalam masalah global di Indonesia. Faktor risiko Tuberkulosis Paru di sebabkan oleh berbagai faktor, Adapun salah satunya berasal dari lingkungan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2022, ditemukan kasus tuberkulosis sebesar 34.714 kasus. Pada tahun 2023 terdapat kasus Tuberkulosis Paru diwilayah Kerja UPT Puskesmas Desa Binjai sebanyak 49 Kejadian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja UPT Puskesmas Desa Binjai tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain Case Control dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kepadatan hunian (p= 0,027 dan OR=3,065), pencahayaan alami ( p= 0,002 dan OR=4,105) luas ventilasi (p= 0,021 dan OR=2,960), keberadaan jendela kamar (p= 0,002 dan OR=4,240) suhu (p= 0,016 dan OR=3,333) kelembaban (p= 0,024 dan OR=2,826) dengan kejadian Tuberkulosis Paru Diwilayah Kerja UPT Puskesmas Desa Binjai. Sedangkan jenis dinding (p= 0,739) dan jenis lantai (= 0,610) tidak terdapat hubungan dengan kejadian Tuberkulosis Paru Diwilayah Kerja UPT Puskesmas Desa Binjai. Disarankan kepada peneliti selanjutnya mengenai kondisi fisik rumah, agar meneliti mengenai personal hygiene, PHBS, serta pengetahuan yang dimiliki penghuni rumah.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-01