STUDI KASUS REJECT DAN REPEAT FILM RADIOGRAFI DI INSTALASI RADIOLOGI RS PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU
Kata Kunci:
Computed Radiography, Reject dan Repeat AnalysisAbstrak
Reject dan Repeat Film merupakan bagian dari quality assurance yang memiliki tujuan untuk menampilkan data tentang Reject dan Repeat film dalam periode tertentu ( Papp,2011). Bahwa kejadian kegagalan rontgen adalah ≤ 2% sesuai dengan peraturan menteri kesehatan NO.129 Tahun 2008, Bahwa kejadian kegagalan rontgen adalah ≤ 2%. Ada beberapa kejadian kegagalan pelayanan di RS PKU Muhammadiyah Delangu pada bulan Desember 2021 terdapat Reject 7 dan Repeat 12 dan pada bulan Januari 2022 Reject 4 dan Repeat 11. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui penyebab utama terjadinya Reject dan Repeat film di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiya Delangu. Jenis penelitian ini adalah observasi, partisipatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Selanjutnya analisis data yaitu dilakukan pembahasan secara mendalam dengan responden yaitu 1 Radiografer dan 1 Dokter spesialis Radiologi dari hasil wawancara tersebut dibuat suatu kesimpulan untuk menjawap rumusan masalah yang ada Analisis data. Hasil penelitian dapat diketahui presentase Reject dan Repeat film di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Delangu pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022. Presentase Reject film bulan Desember 2021 adalah 3,6% dan Repeat film bulan Desember 2021 adalah 6,3% presentase Reject film bulan Januari 2022 adalah 2,2% dan Repeat film bulan Januari 2022 adalah 6,2%. Faktor penyebab Reject dan Repeat film di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Delangu adalah faktor menentukan ukuran film yang akan di cetak, Faktor kedua adalah faktor Eksposi, Faktor ketiga adalah faktor Artefak. Saran bagi seorang radiographer, Sebaiknya sebelum dilakukan pemeriksaan harus menjelaskan atau memberitahukan kepada pasien untuk melepaskan benda logam yang terdapat pada daerah yang akan di periksa sehingga tidak menimbulkan Artefak dan megurangi presentase Reject dan Repeat film.