EDUKASI TEH HERBAL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) SEBAGAI PENGOBATAN ARTHRITIS GOUT BAGI MASYARAKAT DI DESA MERSAM, KECAMATAN MERSAM, KABUPATEN BATANGHARI
Kata Kunci:
Hiperurisemia, Asam Urat, Daun KelorAbstrak
Hiperurisemia adalah suatu kondisi dimana kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Kadar asam urat normal pada laki-laki adalah 3,4-7 mg/dL dan pada perempuan 2,4-6 mg/dL. Manifestasi klinis pada kondisi ini ditandai dengan adanya nyeri terutama pada bagianbagian persendian yang diakibatkan penumpukan kristal monosodium urat (tophi). Tujuan dari penyuluhan ini agar warga Desa Mersam mengetahui, memahami, serta mengimplementasikan pengetahuan terkait penyakit asam urat beserta penanganannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi tentang penyakit asam urat, terapi non - farmakologi (pemanfaatan dan pengolahan tanaman herbal yaitu daun kelor), pre-test dan posttest, serta pemeriksaan kesehatan kadar asam urat yang dilakukan kepada 35 warga RT 11 dan RT 12 Desa Mersam. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan diperoleh 17 dari 35 warga mengalami hiperurisemia. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan warga terkait ruang lingkup penyakit asam urat dan pemanfaatan serta cara pengolahan daun kelor (Moringa Oleifera L.) dalam menurunkan kadar asam urat.