https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/issue/feed Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu 2025-06-01T09:40:23+07:00 Open Journal Systems https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/658 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA SMA/SLTA DI KECAMATAN SIULAK 2025-05-05T11:58:13+07:00 Hany Fauzia Mukhlis jdkt@ijurnal.com Asparian jdkt@ijurnal.com Sri Astuti Siregar jdkt@ijurnal.com M. Ridwan jdkt@ijurnal.com Herwansyah jdkt@ijurnal.com <p><strong>Latar Belakang:</strong> Perilaku seksual berisiko di kalangan remaja menjadi perhatian yang terus berkembang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO (2023), di beberapa negara berkembang, 40% remaja laki-laki dan perempuan berusia 18 tahun telah melakukan hubungan seks tanpa ikatan pernikahan. Di Kerinci, BKKBN (2024) mencatat peningkatan kasus kehamilan remaja dari 10 pada tahun 2023 menjadi 12 pada tahun 2024. Perilaku ini dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan, infeksi menular seksual, dan dampak kesehatan negatif lainnya. Komplikasi kehamilan dan persalinan adalah penyebab utama kematian remaja perempuan. Dari 5,6 juta aborsi tahunan, 3,9 juta tidak aman, berkontribusi pada kematian ibu dan masalah kesehatan jangka panjang (WHO, 2022). <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko di kalangan remaja di Kecamatan Siulak. <strong>Metode:</strong> Penelitian dilakukan terhadap 77 responden remaja kelas 12 di 4 sekolah SMA/SLTA di Kecamatan Siulak. Data dikumpulkan menggunakan angket kuesioner, pengujian validitas, reabilitas dan uji hipotesis dengan menggunakan software SmartPLS 4.0. <strong>Hasil:</strong> Ada hubungan signifikan dengan arah positif antara faktor Lingkungan dengan Interpersonal dan perilaku seksual berisiko memiliki nilai (p-value 0.000),Ada hubungan signifikan dengan arah positif faktor interpersonal dengan individu dan perilaku seksual berisiko memiliki nilai (p-value 0.000), Ada hubungan signifikan dengan arah positif secara tidak langsung antara faktor lingkungan dengan faktor individu dan perilaku seksual berisiko (p-value 0.000). Tidak ada hubungan signifikan antara faktor individu dengan Perilaku seksual berisiko (p-value 0.094). Tidak ada hubungan interpersonal dengan perilaku seksual berisiko (p-value 0.137). <strong>Kesimpulan:</strong> Faktor-faktor yang berhubungan signifikan positif antara faktor lingkungan dan interpersonal, serta antara lingkungan dengan perilaku seksual berisiko; sementara faktor interpersonal juga berhubungan positif dengan individu, tetapi tidak ada hubungan signifikan antara faktor individu dan perilaku seksual berisiko, serta antara interpersonal dan perilaku seksual berisiko secara tidak langsung. Saran: Diperlukan kerja sama antara pemerintah dan sekolah untuk merancang program pendidikan seksual yang efektif, guna mengurangi risiko perilaku seksual berisiko di kalangan remaja.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/795 ANALISIS PEMANFAATAN DANA KAPITASI DI PUSKESMAS KUTALIMBARU MEDAN TUNTUNGAN 2025-05-30T10:10:33+07:00 Mutia Friska jdkt@ijurnal.com Latifah Syaharani jdkt@ijurnal.com Sri Rahayu jdkt@ijurnal.com Fitriani Paramitha Gurning jdkt@ijurnal.com <p>Dana kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan yang dibayarkan di muka oleh BPJS Kesehatan kepada Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta JKN yang terdaftar, tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta tersebut. Puskesmas Kutalimbaru Medan Tuntungan sebagai salah satu FKTP di wilayah Kota Medan Tuntungan yang perlu dilakukan analisis mendalam mengenai bagaimana dana kapitasi dimanfaatkan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus (case study) untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Kutalimbaru Medan Tuntungan. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kutalimbaru Medan Tuntungan pada hari Kamis tanggal 23 April 2025. Tujuan: Tujuan penelitian ini melakukan analisis mendalam mengenai bagaimana dana kapitasi dimanfaatkan, kendala yang dihadapi, serta strategi yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana tersebut agar dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas ini. Hasil: Hasil penelitian ini adalah Realisasi pemanfaatan dana kapitasi pada tahun terakhir menunjukkan bahwa alokasi untuk jasa pelayanan kesehatan telah mencapai target. Semua program yang sudah seharusnya di selesaikan harus sampai selesai dan mencapai target. Jika ada masyarakat yang sakit dan tidak bisa datang ke puskesmas maka dokter dari puskesmas kutalimbaru medan tuntungan yang akan turun langsung ke rumah masyarakat atau disebut pelayanan homecare. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyoroti bahwa Pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Kutalimbaru Medan Tuntungan telah berjalan efektif dan telah mencapai target yang ditetapkan, terutama setelah penerapan kebijakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang memberikan fleksibilitas pengelolaan dana.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/793 FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DALAM PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI 2025-05-30T10:02:31+07:00 Yeni Marlina jdkt@ijurnal.com Sri Astuti Siregar jdkt@ijurnal.com Ismi Nurwaqiah Ibnu jdkt@ijurnal.com Asparian jdkt@ijurnal.com Silvia Mawarti Perdana jdkt@ijurnal.com <p>Latar Belakang : Pemantauan tumbuh kembang balita masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, termasuk Puskesmas Tanjung Pinang. Masalah ini umumnya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang berdampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kader posyandu berperan penting sebagai ujung tombak dalam kegiatan pemantauan, namun ada beberapa faktor yang menyebabkan kader tidak aktif. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel 66 kader. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan kader dalam Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan kader yaitu meliputi masa kerja ≥ 3 tahun (p = 0.014;PR= 2,321;CL95%= 1,373-3,926), pelatihan terkait pemantauan tumbuh kembang balita (p = 0.008;PR= 2,382;CL95%= 1,429-3,973), penghargaan berupa sertifikat (p = 0.009;PR= 0,544; CL95%= 0,429-0,690),pengetahuan yang baik (p = 0.014; PR= 2,292; CL95%= 1,339-3,921), dan sikap kader yang positif (p = 0.019; PR= 2,181; CL95%= 1,219-3,902). Sebaliknya, tingkat pendidikan (p= 0.533; PR= 0,737; CL95%= 0,366-1,483) dan pekerjaan kader (p = 0.544; PR= 0,731;CL 95%= 0,387-1,378) tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap keaktifan kader. Kesimpulan: Pelatihan, pengetahuan dan masa kerja menjadi faktor utama yang mempengaruhi keaktifan kader dalam pemantauan tumbuh kembang, oleh karena itu diharapkan puskesmas meningkatkan pelatihan untuk mendorong keaktifan kader.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/736 PENGARUH LATIHAN LENGAN TERHADAP PENCEGAHAN LYMPHEDEMA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA MASTEKTOMI DI RUANG RAWAT INAP GB2 MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL 2025-05-14T11:50:59+07:00 Siti Dewi K Simamora jdkt@ijurnal.com <p>Kanker payudara adalah neoplasma ganas,suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrative dan destruktif, serta dapat bermetastase. Tindakan mastektomi pada penderita kanker payudara dapat mengakibatkan banyak pasien menderita penurunan mobilias sendi, lymphedema, dan menyebabkan keterbatasan dalam aktivitas seari-hari. Keluhan tersebut dapat diatasi dengan latihan lengan. Latihan lengan dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi dan kekuatan otot dan untuk mencegah kekakuan sendi, dan mencegah terjadinya lymphedema. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisi pengaruh latihan lengan terhadap pencegahan lymphedema dengan melihat nilai pengukuran lengan sebelum dan sesudah dilakukan latihan lengan pada pasien paska mastektomi. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain one group control. Populasi adalah pasien kanker payudara dirawat di GB2 dengan jumlah 30 orang sampel yang akan diteliti secara langsung yaitu sebanyak 30 responden (total sampling). Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan uji Wilcxon signed rank Test diperoleh nilai p-value = 0,000 (p&lt;0,05) maka dapat disimpulkan bahwa maka disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan lengan terhadap pencegahan lymphedema pada pasien kanker payudara pasca mastektomi. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai edukasi pada pasien paska mastektomi untuk memperlancar aliran limfe sehingga tidak terjadi penyumbatan aliran limfe.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/659 HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LOLO 2025-05-05T13:20:16+07:00 Shela Elvian jdkt@ijurnal.com Asparian jdkt@ijurnal.com Sri Astuti Siregar jdkt@ijurnal.com Herwansyah jdkt@ijurnal.com Muhammad Rifqi Azhary jdkt@ijurnal.com <p>Latar Belakang: ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sejak lahir selama 6 bulan, tanpa menambahkan makanan lain kecuali obat, vitamin dan mineral. Berdasarkan data UNICEF dan WHO, pemberian ASI Eksklusif dapat menurunkan angka penyakit dan kematian lebih dari 88%. Dampak apabila bayi tidak diberikan ASI Eksklusif memiliki risiko kematian akibat diare 3,94 kali lebih besar dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial, ekonomi dan perilaku ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Lolo. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang berjumlah 87 orang yang berasal dari 3 desa dengan jumlah sampel 75 orang ibu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah multi stage cluster sampling. Hasil : Ada hubungan antara faktor sosial (X1) dengan faktor ekonomi (X2) dengan nilai (P-value = 0,001), faktor sosial (X1) dengan pemberian ASI eksklusif (Y) dengan nilai (P-value = 0,002), faktor ekonomi (X2) dengan perilaku ibu (X3) dengan nilai (P-value = 0,004), faktor sosial (X1) dengan perilaku ibu (X3) dengan nilai (P-value = 0,005). Tidak ada hubungan antara faktor ekonomi (X2) dengan pemberian ASI eksklusif (Y) dengan nilai (Pvalue = 0,966), perilaku ibu (X3) dengan pemberian ASI eksklusif (Y) dengan nilai (P-value = 0,915), faktor sosial (X1) dengan pemberian ASI eksklusif (Y) dengan nilai (P-value 0,896). Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara faktor sosial dengan faktor ekonomi, pemberian ASI eksklusif, perilaku ibu, dan secara tidak langsung tidak ada hubungan antara faktor sosial dengan pemberian ASI eksklusif. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor ekonomi dengan perilaku ibu, dan tidak terdapat hubungan antara faktor ekonomi dengan pemberian ASI eksklusif, Kemudian secara tidak langsung tidak terdapat hubungan antara faktor ekonomi dengan pemberian ASI eksklusif. Dan tidak terdapat hubungan antara perilaku ibu dengan pemberian ASI eksklusif.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/796 EVALUASI PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI PUSKESMAS JABUNG 2025-05-30T10:15:12+07:00 Fita Rusdian Ikawati jdkt@ijurnal.com Anis Ansyori jdkt@ijurnal.com Lailita Dwi Jayanti jdkt@ijurnal.com <p>Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di Puskesmas Jabung bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan mendukung efisiensi, akurasi, dan integrasi data pasien. Namun, implementasinya masih menghadapi berbagai kendala yang mempengaruhi efektivitas sistem. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama dalam penerapan RME di Puskesmas Jabung meliputi kegagalan bridging antara E-Pus dan P-Care, keterbatasan sarana dan prasarana seperti belum tersedianya mesin pemanggilan antrian otomatis, serta kurangnya pemahaman SDM dalam mengoperasikan sistem. Faktor teknis seperti ketidakstabilan jaringan internet dan integrasi sistem yang belum optimal turut berkontribusi terhadap permasalahan ini. Selain itu, kendala administratif dan anggaran menghambat pengadaan sarana pendukung. Dari sisi SDM, meskipun telah dilakukan pelatihan, masih diperlukan pendekatan yang lebih efektif agar tenaga medis dapat mengadaptasi sistem dengan lebih baik. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur teknologi, pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung, serta pelatihan SDM yang lebih intensif menjadi langkah strategis yang direkomendasikan untuk meningkatkan efektivitas penerapan RME di Puskesmas Jabung.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/794 PENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE- MASTECTOMY DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL TAHUN 2022 2025-05-30T10:07:21+07:00 Pinensia Sihombing jdkt@ijurnal.com Rostime Hermayerni Simanullang jdkt@ijurnal.com <p><strong>Pendahuluan:</strong> Kanker payudara adalah sekelompok sel abnormal pada payudara yang terus berkembang biak. metode pengobatan kanker payudara, salah satunya adalah <em>mastektomy</em>. Mastektomi paling umum dilakukan karena memiliki angka kesembuhan terbesar, Namun, pasien akan kehilangan sebagian atau seluruh payudara Pembedahan akan menimbulkan gangguan psikologis berupa kecemasan yang dapat menimbulkan komplikasi selama pembedahan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan pada pasien pre <em>mastektomy</em> adalah dengan menggunakan terapi non-farmakologi yaitu Terapi Musik instrumental. Musik menciptakan rasa aman dan sejahtera, serta melepaskan perasaan senang dan sedih. <strong>Tujuan</strong> penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh music instrumental terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre <em>mastektomy</em>. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan <em>quasi experimen</em> dengan metode <em>one group pre-and post-test without control</em>. Penentuan besar sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 25 responden. Instrumen untuk menilai kecemasan adalah <em>Hamilton Anxiety Rating Scale</em> (HARS). Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik yaitu uji <em>Wilcoxon</em>. <strong>Hasil: </strong>penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian terapi music instrumental terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre-<em>mastektomy</em> dengan pvalue (p = 0,000)An&lt;0,05.<strong> Analisis:</strong> Ada pengaruh terapi music instrumental dengan tingkat kecemasan. <strong>Kesimpulan:</strong> pemberian terapi music instrumental dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre mastektomy yang berarti terjadi penurunan tingkat kecemasan setelah pemberian terapi music instrumental pada pasien pre mastektomi. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi tenaga kesehatan khususnya profesi perawat untuk menangani kecemasan pasien</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/792 PENGARUH TEHNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA 4 JAM DI KAMAR BEDAH RS MURNI TEGUH MEDAN TAHUN 2022 2025-05-30T09:59:26+07:00 Marshella Viadona Saragih jdkt@ijurnal.com Rostime Hermayerni Simanullang jdkt@ijurnal.com <p><em>Sectio Caesarea</em> (SC) merupakan tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan cara membuat sayatan untuk membuka dinding perut dan dinding uterus atau suatu histerotomi untuk mengeluarkan janin yang berada di dalam rahim ibu. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis baru dan belum banyak dikenal oleh banyak orang adalah tehnik relaksasi, Tehnik relaksasi yang sangat sederhana dan gampang dilakukan oleh siapapun yang berhubungan dengan jari – jari tangan yaitu teknik genggam jari atau <em>finger hold</em>. Teknik relaksasi genggam jari merupakan cara yang mudah untuk mengelola emosi dan mengembangkan kecerdasan emosional. Penelitian kuantitatif ini bertujuan Untuk mengetahui adakah Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Tingkat Nyeri Pasien <em>Post Operasi Sectio Caesarea</em> 4 Jam. Desain pada peneltian ini adalah <em>One group pre post test design without control.</em> Penentuan besar sampel dalam penelitian ini adalah mengunakan purposive sampling dengan jumlah 32 responden yang akan diberikan intervensi. Instrumen yang akan digunakan untuk menilai tingkat nyeri adalah <em>Numeric Rating Scale</em> (NRS) dengan skala penilaian nyeri 0-10. Hasil penelitian dianalisis dengan uji statistic yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien <em>post sectio caesarea</em> dengan nilai (p = 0,000) ≤ (α = 0,05 ) yang berarti setelah diberikan intervensi pasien post sc mengalami penurunan tingkat nyeri dari pada sebelum diberikan intervensi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pilihan intervensi oleh tenaga kesehatan terkhusus profesi keperawatan untuk mengatasi tingkat nyeri, terkhusus pada pasien p<em>ost sectio caesarea</em>.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu https://ijurnal.com/1/index.php/jdkt/article/view/660 ANALISIS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAYANAN KESEHATAN, (LITERATURE REVIEW) 2025-05-05T13:28:29+07:00 Fhidiana Sari jdkt@ijurnal.com Listi Tri Syafira jdkt@ijurnal.com Putri Aulia Rahma jdkt@ijurnal.com Riska Ananda jdkt@ijurnal.com Dewi Agustina jdkt@ijurnal.com <p>Analisis pengelolaan sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini memiki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sumber daya kesehatan mempengaruhi kualitas layanan kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, Sumber kajian dikutip dari artikel penelitian dan jurnal ilmiah yang diperoleh melalui pencarian pada data base terindeks seperti Google Scholar, dengan menggunakan kriteria eksklusi yang mencakup unsur-unsur artikel untuk di masukkan dalam tinjauan pustaka dengan fokus pada publikasi antara tahun 2020-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan kesehatan di pengaruhi oleh ketersediaan, aksebelitas, dan akseptabilitas sumber daya manusia kesehatan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa manajemen sumber daya manusia di bidang kesehatan yang efektif merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di indonesia, tetapi masih menghadapi banyak tantangan yang perlu di atasi.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu