ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) DAN MARGIN OF SAFETY (MOS) SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA USAHA SAMBEL PECEL DAPUR MBOK TI
Kata Kunci:
Break Even Point, Margin Of Safety, Perencanaan Laba, UMKMAbstrak
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran krusial dalam perekonomian, namun seringkali menghadapi tantangan dalam perencanaan laba akibat fluktuasi harga dan persaingan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Break Even Point (BEP) dan Margin of Safety (MOS) sebagai alat perencanaan laba pada Usaha Sambel Pecel Dapur Mbok Ti. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang dianalisis meliputi penjualan, biaya tetap, dan biaya variabel tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2024, Usaha Dapur Mbok Ti memiliki total penjualan Rp 226.000.000 (22.600 unit), dengan biaya variabel total Rp 127.774.750 dan biaya tetap Rp 12.600.000. Titik impas (BEP) usaha ini adalah Rp 33.157.896 (1.998 unit), dan Margin of Safety (MOS) sebesar Rp 192.842.104 (85%). Untuk mencapai target laba Rp 100.000.000 pada tahun 2025, usaha ini perlu meningkatkan penjualan menjadi 29.654 unit. Analisis BEP dan MOS terbukti krusial dalam membantu UMKM ini merencanakan laba dan menjaga posisi keuangan yang aman.