TINJAUAN LITERATUR TENTANG BALANCED SCORECARD: EMPAT PERSPEKTIF DALAM MENGUKUR KINERJA ORGANISASI

Abstrak

Pengukuran kinerja merupakan aspek fundamental dalam sistem manajemen organisasi yang berfungsi sebagai perencanaan strategis. Pendekatan tradisional yang hanya berfokus pada aspek keuangan dinilai tidak relevean untuk mengukur kinerja organisasi secara menyeluruh. Artikel ini membahas penggunaan Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja perusahaan dan organisasi secara komprehensif melalui empat perspektif utama; keuangan; pelanggan; proses internal bisnis; serta pembelajaran dan perkembangan. Kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode Systematic Literature Review (SLR) yang menganalisis berbagai sumber penelitian ilmiah dengan tujuan mengidentifikasi penggunaan Balanced Scorecard sebagai alat pengukur kinerja pada berbagai jenis perusahaan maupun organisasi sektor publik. Hasil studi menyatakan bahwa BSC memiliki berbagai keunggulan dibandingkan metode pengukuran kinerja tradisional. Selain memberikan keseimbangan antara indikator keuangan dan non-keuangan, BSC juga dapat menyesuaikan strategi jangka panjang dengan kegiatan operasional organisasi. Tetapi, penerapan BSC belum dapat dikatakan sempurna, dikarenakan tidak terlepas dari tantangan, seperti kesulitan integrasi dengan budaya organisasi, keterbatasan pemahaman manajerial, hingga kendala dalam pengumpulan dan analisis data. Meskipun begitu, relevansi penggunaan BSC terbukti signifikan dalam berbagai sektor, termasuk perusahaan jasa, dagang, manufaktur, dan instansi publik. Dengan demikian, BSC tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur kinerja, tetapi juga sebagai sistem manajemen strategis yang dapat membantu organisasi mencapai tujuan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Kajian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi organisasi yang ingin mengimplementasikan BSC sebagai bagian dari strategi pengelolaan kinerja.