TRANSFORMASI TRADISI BIMBANG ADAT DALAM UPACARA PERNIKAHAN DI DESA GEDUNG AGUNG KECAMATAN PINO KABUPTEN BENGKULU SELATAN
Kata Kunci:
Bimbang Adat, Tradisi, Pernikahan, TransformasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pelaksanaan tradisi bimbang adat dalam upacara pernikahan di Desa Gedung Agung, Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan, mengidentifikasi dampak perubahan tradisi terhadap makna sastra lisan yang terkandung, serta menjelaskan faktor penyebab memudarnya tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan persiapan terdiri dari musyawarah internal keluarga, musyawarah desa, dan pembentukan panitia. Pelaksanaan berlangsung selama tiga hari dua malam dengan rangkaian acara makan sepagi, melemang, pendirian atar-atar, kesenian gegerit, tari nombak kerbau, dan jamuan penutup. Tradisi bimbang adat kini jarang dilaksanakan akibat berkurangnya sumber daya manusia, faktor ekonomi, pergeseran minat pada hiburan modern, dan rendahnya minat generasi muda. Dampaknya adalah menurunnya pemahaman masyarakat, berkurangnya minat generasi muda, dan lunturnya nilai gotong royong. Penelitian ini menegaskan pentingnya revitalisasi tradisi lokal sebagai upaya pelestarian budaya daerah.