ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI MATEMATIS PADA SOAL DIMENSI TIGA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI MA. AT-THOHIRIYAH TULUNGAGUNG
Kata Kunci:
Kemampuan, Penalaran Analogi Matematis, Dimensi Tiga, Hasil Belajar MatematikaAbstrak
Penalaran analogi matematis merupakan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan matematika dengan cara mencari kesamaan korelasi dan prinsip antara persoalan sumber dan persoalan target. Siswa mampu lebih mudah memahami ide-ide matematika yang abstrak, seperti materi tiga dimensi tentang jarak antara titik, garis, dan bidang dengan menggunakan penalaran analogi pada masalah matematika. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi matematis siswa dalam menyelesaikan soal dimensi tiga ditinjau dari hasil belajar matematika. Jenis penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan model deskriptif. Subjek dalam penelitian berjumlah 9 siswa yang dikategorikan berdasarkan kategori hasil belajar rendah, sedang, dan tinggi pada mata pelajaran matematika. Teknik untuk mengumpulkan data menggunakan tes dan wawancara semi terstruktur. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan hasil belajar tinggi pada matematika dapat memenuhi indikator encoding, inferring, mapping, dan applying. Siswa dengan hasil belajar sedang pada matematika dapat memenuhi indikator encoding, inferring, dan mapping. Sedangkan siswa dengan hasil belajar rendah pada matematika hanya dapat memenuhi indikator encoding dan mapping. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai latihan siswa untuk mengerjakan soal matematika yang bersifat analogi dan sebagai rujukan guru dalam menciptakan metode mengajar yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran analogi matematis.