PENGARUH SCAFFOLDING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DITINJAU BERDASARKAN GAYA BELAJAR
Kata Kunci:
Gaya Belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah, ScaffoldingAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memperoleh pembelajaran scaffolding dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik, dan untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran scaffolding dengan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan quasi experimental design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Tulungagung dengan populasi seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 306 siswa. Pengambilan sempel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Uji prasyarat sebelum perlakuan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas bivariat, dan uji homogenitas variansi kovariansi setelah perlakuan menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis menggunakan uji anova dua arah (two way anova). Hasil anallisis statistik menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model scaffolding dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model konvensional; (2) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik; (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran scaffolding dengan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.