PEMANFAATAN VIDEO/APLIKASI YOUTUBE UNTUK MENGAJARKAN NILAI-NILAI ALKITAB DEMI PEMBENTUKAN KARAKTER KRISTIANI REMAJA DI GEREJA HKBP SIGALINGGING
Kata Kunci:
YouTube dan Nilai-nilai AlkitabAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan video dan aplikasi YouTube dalam mengajarkan nilai-nilai Alkitab guna membentuk karakter Kristiani remaja di Gereja HKBP Sigalingging. Pemanfaatan media digital, khususnya YouTube, menjadi solusi inovatif untuk menjawab tantangan era digital yang dihadapi generasi muda saat ini. Platform ini menawarkan beragam konten video yang kreatif, interaktif, dan relevan, sehingga dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengkomunikasikan ajaran Alkitab secara menarik kepada remaja yang lebih terbiasa dengan teknologi. Dalam konteks Gereja HKBP Sigalingging, strategi ini dianggap penting untuk membantu remaja memahami nilai-nilai Alkitab secara mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Responden penelitian terdiri dari remaja gereja, guru sekolah minggu, dan pemimpin jemaat yang terlibat langsung dalam program pembelajaran berbasis YouTube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video-video rohani dengan konten kreatif seperti drama Alkitab, animasi, renungan singkat, dan lagu-lagu rohani mampu menarik minat remaja untuk mempelajari firman Tuhan. Selain itu, aplikasi YouTube memberikan fleksibilitas bagi para remaja untuk mengakses materi kapan saja, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan. Dalam proses implementasi, ditemukan bahwa pengajaran berbasis YouTube mampu membangun karakter Kristiani remaja melalui penanaman nilai-nilai seperti kasih, kesetiaan, pengampunan, dan ketaatan. Konten video yang relevan dan berbasis Alkitab juga mendorong para remaja untuk merefleksikan tindakan mereka dan menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip iman Kristen. Selain itu, keterlibatan aktif guru sekolah minggu dalam memilih dan merekomendasikan video yang sesuai juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.Namun, penelitian ini juga menemukan tantangan dalam pemanfaatan YouTube, seperti potensi paparan konten yang tidak sesuai dan kurangnya pengawasan terhadap penggunaan teknologi oleh remaja. Oleh karena itu, diperlukan peran pendampingan orang tua dan pemimpin gereja untuk memastikan bahwa video yang ditonton sesuai dengan nilai-nilai Alkitab dan mendukung pembentukan karakter Kristiani. Selain itu, pelatihan bagi guru sekolah minggu dalam mengelola dan menggunakan media digital secara efektif juga menjadi kebutuhan yang mendesak.Penelitian ini menyimpulkan bahwa YouTube dapat menjadi media yang efektif dalam mengajarkan nilai-nilai Alkitab kepada remaja di Gereja HKBP Sigalingging jika dimanfaatkan secara tepat dan terarah. Dengan strategi yang baik, aplikasi ini tidak hanya menjadi alat untuk menyampaikan ajaran Kristen, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter yang relevan dengan kebutuhan generasi digital. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi gereja-gereja lain dalam mengembangkan pendekatan inovatif untuk pendidikan agama Kristen di era modern.