ANALISIS EKSISTENSI TRADISI KENDURI SKO PADA MASYARAKAT ADAT DESA SIULAK GEDANG KABUPATEN KERINCI

Penulis

  • Novi Erdila Universitas Jambi
  • Melisa Universitas Jambi
  • Sundari Utami

Kata Kunci:

Kenduri Sko, Tradisi Adat, Eksistensi Budaya, Masyarakat Adat

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin menghilangnya praktik tradisi Kenduri Sko yang dahulu menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat adat. Kenduri Sko merupakan salah satu bentuk upacara adat yang sarat nilai spiritual, sosial, dan simbolik, serta berfungsi sebagai media mempererat hubungan antar suku dan penghormatan terhadap leluhur. Penelitian ini dilakukan di Desa Siulak Gedang, Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang diginakan yaitu teori modernisasi (Modernization Theory). Penelitian ini menggunakan indikator eksistensi tradisi yaitu : a) pengetahuan, b) sikap dan pola perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kenduri Sko terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2008, dan hingga kini belum diadakan kembali. Faktor penyebabnya antara lain. 1) perpecahan antar desa adat. 2) kurangnya koordinasi di antara pemangku adat. 3) lemahnya kepemimpinan. 4) keterbatasan anggaran. 5) minimnya peran generasi muda. Meski belum ada program pelestarian yang terstruktur, upaya masyarakat menghidupkan kembali tradisi ini terus dilakukan melalui 1) musyawarah adat. 2) inisiatif tokoh adat. 3) pelibatan generasi muda dalam kegiatan budaya.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-01