Jurnal Inovasi Pendidikan Kreatif

TRANSFORMASI TRADISI BIMBANG ADAT DALAM UPACARA PERNIKAHAN DI DESA GEDUNG AGUNG KECAMATAN PINO KABUPTEN BENGKULU SELATAN

Anggi Hardianto — 2025-09-01

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pelaksanaan tradisi bimbang adat dalam upacara pernikahan di Desa Gedung Agung, Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan, mengidentifikasi dampak perubahan tradisi terhadap makna sastra lisan yang terkandung, serta menjelaskan faktor penyebab memudarnya tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan persiapan terdiri dari musyawarah internal keluarga, musyawarah desa, dan pembentukan panitia. Pelaksanaan berlangsung selama tiga hari dua malam dengan rangkaian acara makan sepagi, melemang, pendirian atar-atar, kesenian gegerit, tari nombak kerbau, dan jamuan penutup. Tradisi bimbang adat kini jarang dilaksanakan akibat berkurangnya sumber daya manusia, faktor ekonomi, pergeseran minat pada hiburan modern, dan rendahnya minat generasi muda. Dampaknya adalah menurunnya pemahaman masyarakat, berkurangnya minat generasi muda, dan lunturnya nilai gotong royong. Penelitian ini menegaskan pentingnya revitalisasi tradisi lokal sebagai upaya pelestarian budaya daerah.

ANALISIS DAMPAK IKLAN PRODUK G2G TERHADAP KONSUMEN DI KALANGAN GEN-Z

Renita Br Saragih — 2025-09-01

Dalam zaman digital yang dikuasai oleh platform media sosial, muncul perubahan yang sangat nyata dalam pola perilaku konsumen dari Generasi Z. Kelompok ini cenderung lebih peka terhadap iklan yang bersifat pribadi, tulus, dan menyentuh emosi, terlebih yang dipromosikan oleh influencer di media seperti TikTok dan Instagram. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh iklan produk perawatan kulit G2G terhadap konsumen Generasi Z dalam membangun pandangan serta pilihan beli mereka. Studi ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada 15 hingga 20 peserta dari Gen Z yang aktif di platform media sosial dan familiar dengan produk G2G. Data dikumpulkan melalui wawancara daring dan dianalisis untuk mengungkapkan pengalaman, pandangan, serta faktor-faktor yang memengaruhi pola konsumsi mereka. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa media sosial dan pengaruh dari para influencer memiliki dampak yang signifikan dalam membangun kesadaran merek dan memotivasi keputusan pembelian. Nilai seperti keaslian, transparansi, dan keterlibatan emosional menjadi faktor utama. Di samping itu, penawaran diskon dan promosi masih memegang peranan penting dalam menarik perhatian awal terhadap produk.

UPAYA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI KELAS X MADRASAH ALIYAH NURUL ANWAR KOMBA SENTANI KABUPATEN JAYAPURA

Klarisfita Jiwa — 2025-09-01

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Anwar Komba Sentani Kabupaten Jayapura, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum merdeka belajar oleh guru di Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Anwar Komba Sentani Kabupaten Jayapura. Penelitian ini berangkat dari inovasi, tantangan, dan dampaknya pada sistem di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi serta penyebaran angket kepada 11 guru. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Sedangkan penguji keabsahan data yang dipakai guna mengukur validasi hasil penelitian yaitu dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Madrasah Aliyah Nurul Anwar Komba Sentani Komba Sentani Kabupaten Jayapura telah berhasil menerapkan kurikulum merdeka belajar dengan menekankan fleksibilitas dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang beraneka ragam di kelas X seperti pembelajaran outing class, pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran bermakna, pembelajaran berbasis kreativitas, merdeka belajar berkarakter dan evaluasi kurikulum merdeka belajar dengan asesmen diagnostik, formatif dan sumatif yang rutin dilakukan untuk menilai kemajuan peserta didik secara komprehensif. 2) faktor pendukung dan penghambat meliputi; a. Faktor pendukung yaitu, kesiapan sumber daya, keterlibatan Stakeholder, dan pembinaan kepemimpinan. b. Faktor penghambat yaitu, ketidak jelasan konsep, tingkat keterampilan guru, dan ketidak stabilan kebijakan.

IMPLEMENTASI PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 2 CICURUG SUKABUMI

Sri Wanda Wulandari — 2025-09-01

Penyelenggaraan suatu pembelajaran sebenarnya tidak hanya sekedar penyampaian materi ataupun pemberian bahan ajar serta teori-teori saja, akan tetapi pendidikan dan pembelajaran. Siswa di SMP Negeri 2 Cicurug Sukabumi ini rata-rata berusia 12 sampai 14 tahun dan termasuk dalam masa remaja, masa kebingungan dan ketidakpastian. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah yang berkaitan dengan kehidupan peserta didik dapat diberikan solusi salah satunya yaitu dengan kegiatan shalat dhuha, karena dengan kegiatan shalat dhuha banyak faedah dan manfaat dalam pembentukan karakter siswa. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam membantu permasalahan remaja dengan mementuk karakter religius sesuai dengan nilai-nilai karakter yang ada. Oleh karena itu pendidikan karakter disini sangat diperlukan demi kehidupan pendidikan yang lebih baik lagi. Tujuan dalam penelitian ini meliputi: 1) Untuk Mendeskripsikan Implementasi Pembiasaan Shalat Dhuha dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa di SMP Negeri 2 Cicurug Sukabumi; 2) Untuk Mendeskripsikan Implementasi Pembiasaan Shalat Dhuha dalam Pembentukan Karakter Disiplin Siswa di SMP Negeri 2 Cicurug Sukabumi; 3) Untuk Mendeskripsikan Implementasi Pembiasaan Shalat Dhuha dalam Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa di SMP Negeri 2 Cicurug Sukabumi. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, wawancara, observasi dan dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah model Miles Huberman dan Saldana. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian dari implementasi pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan karakter siswa adalah: 1) Pembentukan karakter religius siswa, yaitu siswa dapat mengamalkan nilai-nilai karakter religius itu sendiri. Contoh kecilnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah siswa dapat berperilaku sopan santun kepada guru dan juga saling menghormati terhadap teman, dan juga dampak yang paling signifikan pendidikan di SMP Negeri 2 Cicurug Sukabumi ini tidak hanya maju dalam segi ilmu umum akan tetapi juga maju dalam segi religiusnya; 2) Pembentukan karakter disiplin siswa, siswa dapat melatih kedisiplinannya. Dengan terjadwalnya shalat dhuha pada pagi hari maka siswa berangkat lebih pagi dari sekolah pada biasanya. Hukuman jika siswa tidak mengikuti shalat dhuha yang relevan dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang diharapkan sekolah. Contoh kecil hukumannya yaitu dengan menghafal surah-surah pendek, atau melaksanakn shalat dhuha sendiri, atau dengan memungut sampah; 3) Pembentukan karakter tanggung jawab siswa, pembentukan karakter tanggung jawab memang benar-benar membutuhkan suatu metode pembiasaan. siswa dapat terlatih dan tertanam nilai karakter tanggung jawab dari pembiasaan yang dilakukan di sekolah SMP Negeri 2 Cicurug Sukabumi. Dengan demikian, pembiasaan shalat dhuha tidak hanya memperkuat aspek spiritual siswa, tetapi juga membentuk katakter yang berintegritas dan berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan secara menyeluruh, baik dari sisi akademik maupun moral.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TALKING STICK KELAS XI IPA 1 SMA NEGRI 1 SUNGAI AMBAWANG

Abid Ariq — 2025-09-01

Penelitian ini menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan kondisi dan karakter siswa dalam pembelajaran seni budaya. Salah satu model yang perlu diterapkan pada siswa Kelas XI IPA 1 adalah model pembelajaran talking stick. Model pembelajaran Talking Stick merupakan model pembelajaran kooperatif. Tujuan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Talking Stick yang dapat meningkatkan hasil belajar seni tari kelas Kabupaten Kubu Raya setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif Tipe Talking Stick. Metode penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam bentuk penelitian t indakan kelas (PTK). Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi, dokumentasi dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterlaksanaan model Kooperatif Talking Stick dalam pembelajaran Seni Budaya di kelas yaitu 80,47%. Siswa bekerja sama dan saling membantu dalam memahami materi pembelajaran seni budaya.

ANALISIS PERBANDINGAN GAYA BAHASA PADA PRODUK SUNSCREEN WARDAH DI TELEVISI DAN MEDIA SOSIAL

Emelia Hanada Br Sembiring — 2025-09-01

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sebuah perbandingan gaya bahasa pada prodak sunscreen wardah di televisi dan media sosial serta menemukan dan memecahkan masalah yang ada dalam gaya bahasa tersebut. Penelitian ini dapat mengungkapan kebenaran secara ilmiah dengan menggunakan metode kualitatif yang dimana dengan pendekatan analisis wacana untuk dapat memahami bagaimana bahasa dan gaya bahasa yang digunakan dalam periklanan Sunscreen Wardah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Suncreen Warda menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh konsumen, namun tetap efektif dalam menyampaikan pesan serta makna yang diinginkan. Gaya bahasa yang digunakan juga menunjukkan keakraban dan kesabaran, sehingga membuat konsumen merasa nyaman dan percaya pada produk tersebut. Penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi para pemasar dan pengiklan tentang pentingnya untuk dapat menggunakan bahasa dan gaya bahasa yang tepat dalam periklanan untuk meningkatkan efektivitas dan keberhasilan.