PENGARUH GROUNDING TERHADAP KEAMANAN INSTALASI LISTRIK
Kata Kunci:
Grounding, Keamanan Instalasi Listrik, Resistansi Tanah, Kebocoran Arus, Perlindungan Peralatan Listrik, PUIL, Risiko KebakaranAbstrak
Keamanan dan kehandalan merupakan aspek penting dalam instalasi sistem tenaga listrik karena membantu melindungi individu dan peralatan dari potensi bahaya seperti kebocoran arus listrik dan sambaran petir. Grounding atau pentanahan, adalah proses menghubungkan sistem listrik ke tanah melalui elektroda untuk memberikan jalur aman bagi arus listrik berlebih. Nilai resistansi pentanahan yang ideal adalah ≤1 Ω untuk sistem tenaga, dan ≤5 Ω untuk instalasi listrik dan penerangan. Nilai ini dipengaruhi oleh faktor seperti jenis tanah, kelembapan, kadar mineral, serta kedalaman dan luas penampang elektroda pentanahan. Penelitian ini membandingkan instalasi listrik dengan dan tanpa grounding. Hasilnya menunjukkan bahwa instalasi dengan grounding memiliki banyak keuntungan, termasuk memberikan keamanan lebih baik bagi pengguna, melindungi peralatan dari lonjakan tegangan, mengurangi risiko kebakaran, dan mematuhi standar keselamatan seperti PUIL. Sebaliknya, instalasi tanpa grounding meningkatkan risiko kecelakaan, kerusakan peralatan, dan biaya akibat kerugian yang lebih besar. Studi kasus dari Desa Pasiraman, Banyumas, mengilustrasikan kerusakan peralatan elektronik akibat sambaran petir pada tower seluler, menunjukkan pentingnya grounding dalam mencegah kerusakan besar. Selain itu, grounding juga membantu menstabilkan tegangan dan memastikan kinerja optimal dari peralatan listrik. Dengan demikian, sistem grounding tidak hanya melindungi instalasi listrik tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang terhadap keselamatan manusia dan aset.