HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI, DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA KARYAWATI DI PUSAT PERBELANJAAN RAMAYANA KOTA JAMBI

Penulis

  • Dwioktaria Nanda Universitas Jambi
  • Asparian Universitas Jambi
  • Sri Astuti Siregar Universitas Jambi
  • Ismi Nurwaqiah Ibnu Universitas Jambi
  • Usi Lanita Universitas Jambi

Kata Kunci:

Dismenore Primer, Aktivitas Fisik, Status Gizi, Lama Menstruasi, Karyawati

Abstrak

Latar Belakang: Dismenore adalah nyeri perut bagian bawah yang sering dialami wanita, termasuk karyawati usia subur. Faktor-faktor seperti aktivitas fisik, status gizi, dan durasi menstruasi dapat mempengaruhi kejadian dismenore. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara ketiga faktor tersebut dengan kejadian dismenore pada karyawati di Pusat Perbelanjaan Ramayana Kota Jambi. Metode: Penelitian ini yaitu jenis kuantitatif dengan desain cross sectional ini melibatkan 56 karyawati yang dipilih melalui total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawati dengan aktivitas fisik ringan lebih banyak mengalami dismenore (89,7%), karena aktivitas fisik yang minim mempengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan nyeri saat haid. Sebanyak 90,6% karyawati dengan status gizi tidak normal mengalami dismenore, baik karena kekurangan gizi atau penumpukan lemak. Lama menstruasi tidak berpengaruh terhadap dismenore, karena nyeri haid tidak dipengaruhi oleh durasi menstruasi. Hanya aktivitas fisik (p-value=0,002) dan status gizi (p-value=0,000) yang memiliki hubungan signifikan dengan dismenore. Kesimpulan: aktivitas fisik dan status gizi berhubungan dengan dismenore, sementara lama menstruasi tidak. Diharapkan karyawati menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi nyeri haid.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-01