ANALISIS GANGGUAN BERBAHASA AKIBAT DISFUNGSI ALAT UCAP : STUDI PUSTAKA
Kata Kunci:
Gangguan Berbahasa, Disfungsi Alat UcapAbstrak
Gangguan berbahasa akibat disfungsi alat ucap merupakan kondisi yang berdampak langsung terhadap kemampuan komunikasi verbal seseorang, khususnya anak-anak. Disfungsi ini berkaitan dengan kerusakan atau kelainan pada organ artikulasi, seperti lidah, bibir, rahang, dan pita suara, yang menghambat produksi bunyi dan pengucapan bahasa secara tepat. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gangguan berbahasa yang disebabkan oleh disfungsi alat ucap, memahami dampaknya terhadap aspek linguistik dan psikososial, serta menguraikan pola kesalahan bahasa yang muncul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka terhadap berbagai sumber literatur ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa gangguan seperti disartria, disglosia, dislalia, dislogia, disaudia, serta gangguan irama bicara seperti stuttering dan cluttering memengaruhi kemampuan fonologis, morfologis, sintaksis, dan semantis penderita. Kesalahan yang muncul meliputi substitusi fonem, penghilangan bunyi, struktur kalimat tidak lengkap, hingga ambiguitas makna. Oleh karena itu, penanganan gangguan ini harus mencakup pendekatan terapeutik yang memperhatikan aspek medis, fisiologis, dan linguistik secara terpadu.