KEBIJAKAN TANPA RISET MINIMNYA BUKTI EMPIRIS DALAM PROGRAM PELATIHAN GURU DI SEKOLAH DASAR INDONESIA

Penulis

  • Anggista Dwiana Pingkan Universitas Pendidikan Indonesia
  • Maulidah Ummu Kulsum Universitas Pendidikan Indonesia
  • Nasya Nurlillah Kusuma Putri Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rahma Anisa Universitas Pendidikan Indonesia
  • Tin Rustini Universitas Pendidikan Indonesia

Kata Kunci:

Kebijakan Pendidikan, Pelatihan Guru, Bukti Empiris, Pendidikan Dasar, Indonesia

Abstrak

Peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia sangat bergantung pada efektivitas program pelatihan guru. Namun, banyak kebijakan pelatihan guru di sekolah dasar yang masih bersifat top-down, generik, dan tidak didasarkan pada riset atau bukti empiris yang kuat. Artikel ini mengkaji fenomena minimnya penggunaan riset dalam perumusan dan implementasi program pelatihan guru di Indonesia, serta dampaknya terhadap efektivitas pelatihan dan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, menganalisis berbagai sumber akademik, kebijakan, dan laporan institusi pendidikan terkait pelatihan guru selama kurun waktu 2015– 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebijakan pelatihan guru di Indonesia cenderung tidak responsif terhadap kebutuhan nyata di lapangan, kurang melibatkan guru dan institusi riset, serta belum berbasis pada evaluasi dampak yang sistematis. Selain itu, pelatihan yang dirancang secara seragam dan tidak kontekstual sering kali gagal menjawab tantangan spesifik di daerah, terutama di wilayah 3T. Rendahnya keterlibatan guru dalam penyusunan kebijakan juga memperlemah rasa kepemilikan dan efektivitas implementasi pelatihan. Artikel ini merekomendasikan perlunya pergeseran paradigma menuju kebijakan pelatihan guru yang lebih berbasis riset, kontekstual, partisipatif, dan berorientasi pada kebutuhan lokal, guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar yang berkelanjutan di Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-01