KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM KLASIK
Kata Kunci:
Kurikulum Pendidikan Islam, Pendidikan Islam Tradisional, Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dibAbstrak
Pendidikan merupakan proses krusial dalam membentuk individu yang berpengetahuan, berakhlak, dan bertanggung jawab. Dalam konteks ini, kurikulum menjadi instrumen strategis yang mengarahkan pembelajaran selaras dengan kebutuhan peserta didik, tuntutan masyarakat, dan dinamika zaman. Kurikulum pendidikan Islam memiliki dimensi yang lebih luas, berorientasi pada pembentukan kepribadian Islami yang utuh, mencakup aspek spiritual, moral, intelektual, dan sosial, dengan nilai-nilai keislaman sebagai fondasi utamanya. Kajian ini bertujuan mengkaji secara konseptual hakikat, karakteristik, dan peran kurikulum dalam pendidikan Islam tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research), menganalisis literatur kredibel menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan Islam tradisional, yang berkembang sejak awal Islam hingga abad pertengahan, bertujuan membentuk pribadi Muslim yang berilmu dan berakhlak, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis, serta mengintegrasikan ilmu naqliyah (wahyu) dan aqliyah (rasional). Pelaksanaan pendidikan dilakukan di kuttab, masjid, dan madrasah dengan metode seperti halaqah, talaqqi, hafalan, dan kajian turats. Kontribusi sistem ini melahirkan banyak ulama dan ilmuwan terkemuka. Konsep dasar pendidikan Islam klasik tercermin dalam istilah tarbiyah (pertumbuhan holistik), ta’lim (transfer pengetahuan), dan ta’dib (pembentukan akhlak dan etika). Dari ketiga konsep tersebut, ta’dib dianggap paling tepat merepresentasikan pendidikan Islam karena penekanannya pada pembentukan karakter dan spiritualitas. Meskipun kurikulum klasik tidak seragam dan kurang terstruktur seperti kurikulum modern, semua berlandaskan pada Al-Qur’an sebagai sumber utama pengetahuan. Dengan demikian, pendidikan Islam klasik tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas manusia secara menyeluruh, memberikan pijakan kuat bagi pengembangan sistem pendidikan Islam kontemporer.