https://ijurnal.com/1/index.php/jkp/issue/feedEdukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikan2025-07-01T12:22:20+07:00Open Journal Systemshttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/964PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 RENGASDENGKLOK2025-06-30T14:53:06+07:00Fatihatur Rizkijkp@ijurnal.comAria Kusuma Yuda Ryantojkp@ijurnal.comAstri Ayu Irawanjkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mengidentifikasi Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Terhadap Keterampilan Passing Sepakbola Dalam Kegiatan Pembelajaran Siswa SMP Negeri 2 Rengasdengklok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode pre-experimental dengan desain penelitian One Grup Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 40 siswa yang mengikuti Pembelajaran Sepakbola, sampel penelitian menggunakan teknik sampel acak berdasarkan area atau wilayah, instrumen yang digunakan yaitu Passing Sepakbola Dengan Menggunakan Wallpass Test. Hasil dari penelitian ini memaparkan bahwa adanya hasil yang signifikan dilihat melalui nilai rata-rata yang berbeda yaitu pretest sebesar 4,05 dan setelah diberikan treatment serta dilakukan posttest nilai rata-rata naik menjadi 6,38. Juga didukung dengan hasil perhitungan uji paired sample t-test diperoleh nilai signifikansi 0,001 nilai sig. (2- tailed) < 0,05, maka terdapat pengaruh yang signifikan untuk keterampilan passing sepakbola data pretest dan posttest. Artinya terdapat pengaruh yang meningkat dari hasil dengan perlakuan yang telah di berikan. Pengaruh tersebut di tunjukan dengan peningkatan kemapuan ketermpilan passing sepakbola siswa pada saat pretest dan posttest yaitu dilihat dari hasil mean mengalami peningkatan dari 4,05 menjadi 6,58.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/980KONSEP DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BASIS PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI2025-06-30T16:37:35+07:00Achmad Junaedi Sitikajkp@ijurnal.comNina NurHavifahjkp@ijurnal.comPuput Fadila Layyinahjkp@ijurnal.comSalvina Cahya Az-Zahrajkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hakikat, prinsip, dan dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) secara filosofis dan normatif melalui studi pustaka kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa PAI bukan sekadar pengajaran agama, melainkan proses berkelanjutan dalam memben- tuk karakter peserta didik secara utuh, mencakup aspek intelektual, spiritual, dan moral. Prinsip PAI meliputi integrasi ilmu dan iman, keseimbangan duniawi-ukhrawi, serta pembentukan insan kamil. Dasar utamanya adalah Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijtihad sebagai sumber nilai, keteladanan, dan respons terhadap perubahan zaman.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/996PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK MOTORIK KASAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 JALAKSANA2025-07-01T10:10:24+07:00Idham Fikri Nur Alifiajkp@ijurnal.comSetio Nugrohojkp@ijurnal.comFauzi Miftakhjkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini mengkaji dampak permainan tradisional terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar siswa di SMPN 2 Jalaksana. Keterampilan motorik kasar, seperti berlari dan melompat, sangat penting untuk perkembangan fisik dan sosial anak-anak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa banyak siswa menunjukkan keterampilan motorik rendah. Integrasi permainan tradisional ke dalam kurikulum diharapkan dapat meningkatkan kemampuan fisik dan kepercayaan diri siswa. Dengan menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan data kuantitatif yang dikumpulkan melalui SPSS, penelitian ini membandingkan kelompok kontrol dan eksperimen. Teknik pengumpulan data yang diguanakan yaitu tes. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan uji statistik yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis ( uji t) dan uji N-Gain. Hasil penelitian ini menunjukkan uji t diperoleh thitung 2.441 bahwa tidak terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap keterampilan gerak motorik kasar siswa</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/450DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERLALU DINI TERHADAP CARA BERBICARA ANAK2025-05-30T14:43:38+07:00Halimatun Sakdiah Hasibuanjkp@ijurnal.comAnnisa UL Khairajkp@ijurnal.comReni Anggrainijkp@ijurnal.comSayunajkp@ijurnal.comZulianajkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini membahas tentang penggunaan gadget oleh anak-anak sejak usia dini, dan dampaknya terhadap kemampuan mereka dalam berbicara.Di zaman sekarang, banyak orang tua yang memberikan gadget ke anak-anaknya karena alasan praktis, seperti supaya anaknya nggak rewel atau supaya orang tua bisa punya waktu sendiri untuk bekerja atau istirahat. Sayangnya, kebiasaan ini sering dilakukan tanpa pendampingan dan tanpa batas waktu yang jelas. Akibatnya, anak-anak jadi terlalu fokus sama layar gadget dan kurang berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Dalam masa tumbuh kembang, apalagi di usia emas (1-5 tahun), anak-anak seharusnya banyak bergerak, bermain, dan berbicara dengan orang lain supaya kemampuan bahasanya berkembang dengan baik. Tapi kalau terlalu sering main gadget, anak bisa jadi malas bicara, kurang merespon, dan lebih suka meniru katakata dari tontonan, yang seringkali tidak sesuai usianya—misalnya kata-kata kasar atau dalam bahasa asing.Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, artinya penulis lebih banyak menganalisis data dari buku, artikel, dan penelitian sebelumnya. Dari hasil analisis itu, ditemukan bahwa anak-anak yang sering pakai gadget tanpa pengawasan cenderung mengalami keterlambatan bicara, kurang bisa bersosialisasi, dan tidak terbiasa mengekspresikan perasaan atau pikirannya secara lisan.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/971PERAN INOVASI PENDIDIKAN PESANTREN DALAM MENUMBUHKAN DISIPLIN ANAK2025-06-30T15:32:42+07:00Intan Samrotul Fuadahjkp@ijurnal.comHumairo Husnul Khotimahjkp@ijurnal.comRuzaina Sabirahjkp@ijurnal.comDiva Shafirajkp@ijurnal.comTin Rustinijkp@ijurnal.com<p>Perubahan zaman menuntut dunia pendidikan, termasuk pesantren, untuk terus berinovasi guna menjawab tantangan dalam membentuk karakter anak sejak usia dini, terutama karakter disiplin. Penelitian ini membahas peran inovasi pendidikan dalam membentuk disiplin santri di Pondok Pesantren Ash Shonhaji. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, ditemukan bahwa inovasi yang diterapkan meliputi integrasi kurikulum formal dan diniyah, pembiasaan jadwal harian yang padat dan sistematis, program tahfidz dan muroja’ah yang terjadwal, sistem reward and punishment edukatif, serta pembinaan karakter oleh ustadz dan ustadzah. Kelima inovasi tersebut terbukti efektif membentuk karakter disiplin santri melalui pendekatan yang partisipatif, reflektif, dan humanis. Temuan ini dianalisis dengan pendekatan teori behavioristik, konstruktivistik, dan belajar sosial, menunjukkan bahwa kombinasi antara keteladanan, pembiasaan, dan penguatan positif berperan penting dalam membangun kedisiplinan internal. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa inovasi pendidikan di pesantren tidak harus selalu bersifat teknologi, namun bisa berupa pembaruan sistem yang sarat nilai edukatif dan psikologis.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/987DEVELOPMENT OF FLIPBOOK DIGITAL LEARNING MEDIA "FUN FLIP COLOR" TO INCREASE ENGLISH LANGUAGE ABILITY OF GRADE V ELEMENTARY SCHOOL2025-07-01T09:14:39+07:00R.Vania Illona Pembayun Partawidjajajkp@ijurnal.comIndah Puspitasarijkp@ijurnal.comSamsul Hadijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran flipbook digital inovatif berjudul "Fun Flip Color" untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa sekolah dasar kelas lima. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) untuk membuat media pembelajaran interaktif yang mengatasi keterbatasan pengajaran konvensional. Flipbook terdiri dari 60 halaman yang mencakup empat keterampilan bahasa Inggris yang penting: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, disempurnakan dengan kode QR untuk akses multimedia dan permainan interaktif. Hasil validasi dari ahli materi menunjukkan kelayakan 98,67% ("Sangat Layak"), ahli media menunjukkan kelayakan 94,78% ("Sangat Layak"), dan tanggapan guru menunjukkan kelayakan 92,15% ("Sangat Layak"). Uji coba siswa menunjukkan penerimaan yang sangat baik dengan uji coba satu lawan satu mendapat skor 94,66%, uji coba kelompok kecil 95,33%, dan uji coba lapangan 96,76%, semuanya dikategorikan sebagai "Sangat Layak." Hasil penelitian menyimpulkan bahwa flipbook "Fun Flip Color" sangat cocok untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Inggris di kalangan siswa kelas lima melalui pendekatan yang interaktif dan menarik.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/1003FENOMENA PENGGUNAAN BAHASA SLANG PADA KOLOM KOMENTAR YOUTUBE GIBRAN RAKABUMING2025-07-01T10:49:13+07:00Ahmad Faqihjkp@ijurnal.comJuherni Isnanovajkp@ijurnal.comDifan Afriantojkp@ijurnal.comAde Wina Yuliajkp@ijurnal.comUlfah Juliantijkp@ijurnal.comTisna Harismanjkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini mengkaji fenomena penggunaan bahasa slang pada kolom komentar video YouTube Gibran Rakabuming Raka. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, platform media sosial seperti YouTube telah menjadi ruang interaksi publik yang signifikan, memungkinkan pengguna untuk menyampaikan pandangan dan respons mereka secara langsung. Salah satu karakteristik menarik dari interaksi ini adalah munculnya dan meluasnya penggunaan bahasa slang. Penelitian ini bertujuan menemukan berbagai variasi bahasa slang pada kolom konetar konten YouTube Gibran Rakabuming dalam empat bentuk yaitu (1) bentuk singkatan, (2) bentuk salah ucap yang lucu, (3) bentuk pemendekan, dan (4) bentuk interjeksi. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan analisis isi pada sejumlah besar komentar di beberapa video YouTube Gibran Rakabuming Raka. Hasil penelitian menunjukkan dalam bentuk singkatan, salah ucap yang lucu, pemendekan, dan interjeksi . Faktor-faktor seperti usia, latar belakang sosial, dan intensi komunikasi turut berkontribusi dalam pembentukan pola penggunaan bahasa slang ini. Studi ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika komunikasi digital, khususnya dalam konteks politik dan sosial di Indonesia, serta implikasi sosiolinguistik dari bahasa slang di ranah daring.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/962PENGARUH METODE DRILL ACCURACY TRAINING TERHADAP KETEPATAN PUKULAN STRAIGHT DRIVE PADA EKSTRAKURIKULER CRIKET DI SMAN 10 DEPOK2025-06-30T14:45:09+07:00Miko Oloan Simanullangjkp@ijurnal.comCitra Resitajkp@ijurnal.comMuhammad Murry Syafeijkp@ijurnal.com<p>Cricket sebagai olahraga yang berkembang di lingkungan sekolah Indonesia membutuhkan pendekatan pelatihan yang efektif untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar siswa, salah satunya adalah pukulan <em>straight drive</em>. Namun, rendahnya tingkat keberhasilan siswa dalam melakukan pukulan tersebut menunjukkan perlunya inovasi dalam metode pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh metode <em>drill accuracy training</em> terhadap ketepatan pukulan straight drive pada ekstrakurikuler cricket di SMAN 10 Depok.siswa ekstrakurikuler cricket yang diukur melalui pre-test dan post-test menggunakan instrumen tes keterampilan pukulan straight drive. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan paired sample t-test untuk menguji signifikansi perbedaan hasil sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada ketepatan pukulan setelah diterapkannya metode drill accuracy training (p < 0.05). Latihan berulang dengan target yang terstruktur terbukti meningkatkan koordinasi, fokus, dan presisi gerakan siswa. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan model pelatihan olahraga berbasis presisi di tingkat sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa <em>drill accuracy training</em> merupakan metode efektif dalam meningkatkan keterampilan pukulan straight drive pada olahraga cricket. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi pengaruh jangka panjang serta integrasi dengan teknologi pelatihan modern.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/978STUDI EKSPERIMEN PENCAIRAN ES DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER PANAS LINGKUNGAN SEKITAR2025-06-30T16:24:42+07:00Adelyna Oktavia Nasutionjkp@ijurnal.comMuhammad Taufan Pasya Lubisjkp@ijurnal.comRahman Saputra Tampubolonjkp@ijurnal.comZharah Paramithajkp@ijurnal.com<p>Eksperimen ini bertujuan untuk memahami proses perpindahan panas, khususnya pada konveksi, melalui pengamatan pencairan es batu di lingkungan terbuka. Eksperimen ini mencoba menjawabnya dengan mengamati pencairan 1 kg es batu di lingkungan terbuka, saat suhu tertinggi mencapai 32°C. Hasilnya, pencairan berjalan lebih cepat saat suhu naik dari 31°C ke 32°C, dari 0.1 kg menjadi 0.2 kg/10 menit. Selain suhu, hal-hal seperti ukuran es, angin, dan air lelehan di sekitar es juga ikut memengaruhi prosesnya. Percobaan ini jadi bukti sederhana bagaimana panas bisa berpindah lewat udara, permukaan, dan sinar matahari, yang semuanya bisa kita amati langsung di sekitar kita. Penelitian ini tidak hanya seru, tapi juga membuat kita lebih paham gimana fisika bekerja dalam kehidupan sehari-hari.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/994RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA KELAS 3 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA2025-07-01T10:04:09+07:00Nila Rosajkp@ijurnal.comBella Astrianajkp@ijurnal.comCita Ayu Komalasarijkp@ijurnal.comLayla Fadhlillah Hasyimjkp@ijurnal.comYulia Elfrida Yanty Siregarjkp@ijurnal.com<p>Artikel ini membahas analisis faktor rendahnya minat belajar siswa kelas 3 Sekolah Dasar pada mata pelajaran matematika. Metode penelitian kualitatif deskriptif menjadi metode yang digunakan pada penelitian ini. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui dan menemukan faktor rendahnya minat siswa pada pembelajaran matematika. Informan dalam wawancara melibatkan 3 siswa dari SDN Telaga Asih 01. Wawancara dan Observasi untuk mengumpulkan data. Temuan hasil dari wawancara, peneliti mendapatkan informasi bahwa siswa yang memiliki minat belajar matematika rendah dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya (1) waktu istrahat siswa kurang di rumah, (2) siswa tidak tertarik belajar matematika, (3) orangtua tidak pernah membantu siswa dalam belajar, (4) ketakutan siswa bertanya pada guru, (5) siswa tidak mengetahui bagaimana mengembangkan minat dari diri sendiri.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/969PENGGUNAAN REGISTER OTOMOTIF DALAM KONTEN YOUTUBE FITRA ERI: TOYOTA CROWN2025-06-30T15:23:25+07:00Muhamad Septiantojkp@ijurnal.comHendrawanjkp@ijurnal.comFerdi Prima Nurhasanjkp@ijurnal.comAlfin Syahriljkp@ijurnal.comUlfah Juliantijkp@ijurnal.com<p>Dalam perkembangannya, teknologi tidak pernah lepas dari aspek apapun termasuk otomotif. Berdasarkan sifat bahasa itu sendiri yang terus produktif, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan variasi penggunaan bahasa berdasarkan prespektif sosiolinguistik. Penelitian sosiolinguistik penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk memberikan penjelasan tambahan terkait dengan ragam penggunaan register, proses pembentukannya, dan funsgi yang menaungi register bahasa itu sendiri. Penelitian ini menggunakan model kualitatif berjenis deskriptif, Sumber data pada penelitian ini berbentuk tuturan (transkrip) yang diambil dari kanal Youtube tersebut sebagai data primer. Serta diperoleh dari buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang membahas teori yang berhubungan dengan penelitian sebagai data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik Simak libat cakap. Peneliti mengamati langsung video yang menjadi objek penelitian dan mentranskripsikan seluruh tuturan, serta mencatat berupa tuturan berbentuk kata, frasa, klausa maupun kalimat yang mengindikasikan adanya Register dalam kajian sosiolinguistik.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/985KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM2025-06-30T17:10:27+07:00Ramadhan Dwi Saputrajkp@ijurnal.comNasywa Raysha Putrijkp@ijurnal.comRibby Fadilla Apriliajkp@ijurnal.comAchmad Junaedi Sitikajkp@ijurnal.com<p>Pengembangan kurikulum adalah sebuah langkah penting dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif, sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan zaman. Tulisan ini menekankan pemahaman dasar tentang pengembangan kurikulum, termasuk definisi, prinsip-prinsip, dan tahapan-tahapan yang semestinya diikuti ketika menyusun kurikulum yang relevan dengan konteks pendidikan. Dari tinjauan pustaka yang diambil dari berbagai buku dan sumber, terlihat bahwa pengembangan kurikulum mencakup beberapa aspek utama, mulai dari analisis kebutuhan siswa, penetapan tujuan pembelajaran, pemilihan materi pembelajaran, sampai evaluasi hasil belajar. Selain itu, tulisan ini juga membahas tantangan yang dihadapi dan peran pengembang kurikulum dalam menghadapi perubahan dan inovasi di dunia pendidikan. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses pengembangan kurikulum yang sistematis dan efektif, untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/1001VARIASI BAHASA DAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI KASIR DAN PEMBELI : TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK DI TOKO PENCILS LINE BSD2025-07-01T10:40:08+07:00Desi Wulandarijkp@ijurnal.comHelia Yunitajkp@ijurnal.comTubagus Anwarjkp@ijurnal.comUlfah Juliantijkp@ijurnal.comAhmad Faizal Lubisjkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik untuk mengkaji fenomena bahasa dalam interaksi antara kasir dan pembeli di Toko Pencils Line BSD. Fokus utama penelitian meliputi jenis sapaan yang digunakan, variasi bahasa, serta strategi komunikasi yang digunakan untuk menjaga kesantunan dan efektivitas interaksi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi partisipatif, rekaman percakapan, dan wawancara dengan kasir dan pembeli dari berbagai latar belakang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor usia, status sosial, dan hubungan kekuasaan memengaruhi bentuk dan fungsi bahasa yang digunakan. Kasir cenderung menyesuaikan gaya komunikasi berdasarkan karakteristik pembeli, sedangkan pembeli mengikuti standar interaksi singkat yang efisien. Fungsi bahasa dalam interaksi ini meliputi fungsi instrumental, interaksional, personal, dan heuristik. Studi ini menegaskan bahwa komunikasi dalam layanan ritel tidak hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai refleksi struktur sosial mikro yang dinamis.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/960EVALUASI EFEKTIVITAS E-LEARNING PADA PEMBELAJARAN PJOK DI KALANGAN MAHASISWA RPL UPI KAMPUS CIBIRU ANGKATAN 20242025-06-30T14:31:21+07:00Raissa Fasya Sabilajkp@ijurnal.comSiti Masdariahjkp@ijurnal.comHaidar Atqiya Rahmanjkp@ijurnal.comAzka Fadhlan Ramadhanjkp@ijurnal.comFadhil Anwar Ahsanijkp@ijurnal.comVirgiano Fadhiljkp@ijurnal.comAgus Mulyanajkp@ijurnal.com<p>Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Integrasi teknologi dalam pembelajaran PJOK menawarkan peluang untuk meningkatkan efektivitas dan daya tarik proses belajar melalui penggunaan perangkat digital, aplikasi interaktif, dan multimedia. Namun, penerapan teknologi ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, kesiapan guru dan siswa, serta perlunya menjaga esensi aktivitas fisik dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan untuk mengkaji peluang dan tantangan integrasi teknologi dalam pembelajaran PJOK serta strategi yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan manfaat teknologi. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterlibatan siswa, namun keberhasilan integrasi sangat bergantung pada kesiapan sumber daya dan pengelolaan yang tepat. Oleh karena itu, pelatihan guru, peningkatan fasilitas, dan pengembangan konten adaptif menjadi kunci utama dalam mendukung pembelajaran PJOK yang modern dan bermakna.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/976IMPLEMENTASI LAYANAN KONSELING UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DI SDIT UMMI ABIYYI2025-06-30T16:05:03+07:00Agniya Nur Rahmahjkp@ijurnal.comDewi Ratna Sari Situmeangjkp@ijurnal.comNayla Amaliajkp@ijurnal.comAisahjkp@ijurnal.comFadhilah Saefanijkp@ijurnal.comYulia Elfrida Yanty Siregarjkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, serta mengidentifikasi hambatan dan solusi yang dihadapi dalam implementasinya. Layanan bimbingan dan konseling di tingkat sekolah dasar sangat penting dalam membantu siswa mengembangkan potensi diri, mengatasi kesulitan belajar, serta menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru kelas, konselor sekolah, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun layanan bimbingan dan konseling telah dilaksanakan, pelaksanaannya masih menghadapi beberapa kendala, seperti kurangnya tenaga profesional dan keterbatasan waktu. Diperlukan dukungan dari seluruh pihak sekolah dan pelatihan khusus bagi guru agar layanan ini dapat berjalan lebih optimal.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/992EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA YANG TERPENGARUH GAME ONLINE DI SDN 03 SUKADANAU2025-07-01T09:55:48+07:00Aya Dea Adindajkp@ijurnal.comAlya Aulya Zakkyatuz Zahrajkp@ijurnal.comErmita Asihjkp@ijurnal.comNayla Husniahjkp@ijurnal.comShania Ratih Anggraenijkp@ijurnal.com<p>Game online adalah platform yang menghubungkan pemain dari seluruh dunia melalui internet, menawarkan berbagai genre dan banyak manfaat seperti meningkatkan konsentrasi, koordinasi, kemampuan membaca, dan berbahasa Inggris. Namun, game online juga berdampak negatif, seperti kecanduan, penurunan interaksi sosial, dan motivasi belajar, sehingga perlu pengawasan bijak dari orang tua Metode studi pustaka digunakan untuk menganalisis penelitian, teori, dan literatur tentang hubungan game online dengan semangat belajar dan kepercayaan diri peserta didik. Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, penelitian dapat memberikan gambaran yang lebih menyeluruh. Metode ini memperkuat argumentasi dan konteks teoritis, sementara data kualitatif memberi wawasan mendalam, sehingga hasil penelitian menjadi lebih menyeluruh dan pemahaman semakin kaya. Setelah observasi dan kuesioner di SDN 03 Sukadanau, ditemukan banyak siswa kelas 6 kurang percaya diri di kelas, enggan bertanya atau maju ke depan. Kebiasaan sering bermain game online mengurangi fokus dan semangat belajar. Dari 28 siswa, 28,57% merasa bosan, 21,43% malu berbicara, dan 17,86% pernah bertanya. Akibatnya, interaksi siswa menurun dan pembelajaran kurang efektif. Permainan berani mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar dan rasa percaya diri siswa. game online dapat meningkatkan fokus, keterampilan membaca, bahasa Inggris, teknologi dan kedisiplinan. Namun, jika berlebihan, game menurunkan semangat belajar, dan kepercayaan diri, serta mengurangi waktu belajar dan interaksi sosial. Peran guru penting untuk mengatur waktu bermain dan mendorong aktivitas positif agar manfaat permainan tetap optimal dalam prestasi belajar dan kepercayaan diri siswa.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/967EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN DI SDN 090 CIBIRU2025-06-30T15:13:28+07:00Queeny Qolbi Ash Shidiqqajkp@ijurnal.comSyifa Atiatul Hasanahjkp@ijurnal.comMuhammad Rafi Bahiruddin Daudjkp@ijurnal.comTin Rustinijkp@ijurnal.com<p>Penggunaan video interaktif sebagai media pembelajaran telah menjadi inovasi penting dalam dunia pendidikan, khususnya di era digital. Video interaktif tidak hanya menyampaikan materi secara audiovisual, tetapi juga melibatkan siswa secara aktif melalui fitur seperti kuis, navigasi mandiri, dan simulasi. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau peran video interaktif dalam meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa, terutama di jenjang sekolah dasar. Melalui pendekatan kualitatif berupa observasi dan wawancara, ditemukan bahwa video interaktif mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, fleksibel, dan sesuai dengan gaya belajar siswa. Keterlibatan aktif siswa selama pembelajaran meningkat karena adanya unsur visual yang kuat, narasi yang menarik, serta interaktivitas yang memungkinkan siswa mengontrol proses belajar mereka. Meskipun demikian, implementasi video interaktif memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai dan kesiapan guru dalam merancang serta memfasilitasi pembelajaran. Secara keseluruhan, video interaktif terbukti menjadi media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era teknologi.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/983PERBANDINGAN PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PENDIDIKAN REMAJA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT2025-06-30T16:55:00+07:00Zetyjkp@ijurnal.comSuzianajkp@ijurnal.comAhmad Mirwansyahjkp@ijurnal.comIka kurnia Sofianijkp@ijurnal.com<p>Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan remaja dan mulai digunakan sebagai alat bantu pembelajaran termasuk di Negara Indonesia dan Amerika Serikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap proses dan hasil belajar remaja di Indonesia dan Amerika, persamaan dan perbedaan pengaruh media sosial terhadap pendidikan remaja di Indonesia dan Amerika Serikat serta faktor-faktor apa saja yang memengaruhi perbedaan dampak media sosial terhadap pendidikan remaja di kedua negara. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan melibatkan pengumpulan laporan dan data secara ekstensif dengan menggunakan berbagai literatur, artikel, buku, catatan, majalah, referensi lain, dan temuan penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki dampak positif dan negatif pada pembelajaran remaja di Indonesia dan Amerika Serikat. Di Indonesia, media sosial mempercepat akses informasi dan interaksi belajar, tetapi juga menyebabkan distraksi, penurunan konsentrasi, dan tekanan psikologis. Di AS, media sosial mendukung pembelajaran</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/999EFEK VARIASI BAHASA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN2025-07-01T10:32:46+07:00Paulina Yanti Harum Marbunjkp@ijurnal.comNabilah Khairunnisa Widasarijkp@ijurnal.comAhmad Kholifijkp@ijurnal.comYesica Dwi Hepinajkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi bahasa terhadap interaksi sosial remaja di lingkungan perkotaan. Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana pembentukan identitas sosial. Dalam masyarakat urban yang multikultural, remaja menunjukkan penggunaan variasi bahasa yang kompleks, seperti campur kode, slang, kode switching, dan bahasa daerah, yang dipengaruhi oleh konteks sosial, media digital, serta afiliasi kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan 12 remaja usia 15–18 tahun dari tiga SMA di Jakarta. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi bahasa berperan dalam mempererat solidaritas, mengekspresikan identitas, dan memfasilitasi komunikasi di antara remaja. Namun variasi ini juga dapat menimbulkan eksklusi sosial dan kesalahpahaman, terutama di antara kelompok dengan latar budaya berbeda. Temuan ini mendukung teori sosiolinguistik bahwa bahasa merupakan konstruksi sosial yang merefleksikan dinamika relasi dan identitas dalam masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan edukatif yang inklusif terhadap praktik bahasa remaja serta kebijakan pendidikan bahasa yang kontekstual dan multikultural</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/902KEBIJAKAN TANPA RISET MINIMNYA BUKTI EMPIRIS DALAM PROGRAM PELATIHAN GURU DI SEKOLAH DASAR INDONESIA2025-06-13T10:31:57+07:00Anggista Dwiana Pingkanjkp@ijurnal.comMaulidah Ummu Kulsumjkp@ijurnal.comNasya Nurlillah Kusuma Putrijkp@ijurnal.comRahma Anisajkp@ijurnal.comTin Rustinijkp@ijurnal.com<p>Peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia sangat bergantung pada efektivitas program pelatihan guru. Namun, banyak kebijakan pelatihan guru di sekolah dasar yang masih bersifat top-down, generik, dan tidak didasarkan pada riset atau bukti empiris yang kuat. Artikel ini mengkaji fenomena minimnya penggunaan riset dalam perumusan dan implementasi program pelatihan guru di Indonesia, serta dampaknya terhadap efektivitas pelatihan dan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, menganalisis berbagai sumber akademik, kebijakan, dan laporan institusi pendidikan terkait pelatihan guru selama kurun waktu 2015– 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebijakan pelatihan guru di Indonesia cenderung tidak responsif terhadap kebutuhan nyata di lapangan, kurang melibatkan guru dan institusi riset, serta belum berbasis pada evaluasi dampak yang sistematis. Selain itu, pelatihan yang dirancang secara seragam dan tidak kontekstual sering kali gagal menjawab tantangan spesifik di daerah, terutama di wilayah 3T. Rendahnya keterlibatan guru dalam penyusunan kebijakan juga memperlemah rasa kepemilikan dan efektivitas implementasi pelatihan. Artikel ini merekomendasikan perlunya pergeseran paradigma menuju kebijakan pelatihan guru yang lebih berbasis riset, kontekstual, partisipatif, dan berorientasi pada kebutuhan lokal, guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar yang berkelanjutan di Indonesia.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/974RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING 2020-2021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK2025-06-30T15:58:01+07:00Rahmadi Pratamajkp@ijurnal.comYulinejkp@ijurnal.comAmallia Putrijkp@ijurnal.com<p>Resiliensi akademik merupakan kemampuan individu untuk bertahan dalam bidang akademik dengan bangkit kembali dari situasi sulit dan tekanan guna menjadi lebih baik, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Tujuan penelitian yang diharapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Resiliensi Akademik Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Tanjungpura Pontianak. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survey, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi sekaligus sampel penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2020-2021 Universitas Tanjungpura Pontianak. Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik komunikasi tidak langsung dengan alatnya angket resiliensi akademik. Berdasarkan hasil analisis data mengenai Tingkat Resiliensi Akademik Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Tanjungpura Pontianak mencapai 81% dengan kategori “Sangat Baik”. Aspek ketekunan mencapai 83% dengan kategori “Sangat Baik”, aspek bantuan adaptif mencapai 79% dengan kategori “Baik”, aspek respon emosional mencapai 78% dengan kategori “Baik”.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/990KAJIAN GAYA BUNYI STILISTIKA DALAM ALBUM “TUMBUH DAN MENJADI” DAN “YANG PATAH TUMBUH YANG HILANG BERGANTI” KARYA BANDA NEIRA2025-07-01T09:42:59+07:00Inne Azkia Agustinajkp@ijurnal.comRindiani Purnamasarijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini mengkaji gaya bunyi dan pola sajak dalam lirik lagu Banda Neira melalui pendekatan stilistika dengan mengunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Stilistika sebagai ilmu yang mempelajari penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam sastra memiliki peran penting dalam memahami keindahan serta ekspresif bahasa dalam lirik lagu. Penelitian ini berfokus pada gaya bunyi seperti asonansi, aliterasi dan pola sajak (awal, tengah, akhir, merata, berselang, berangkai, dan berpeluk) yang ada dalam dua album Banda Neira, yaitu "Tumbuh dan Menjadi" dan "Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti". Penelitian ini menunjukkan bahwa gaya bunyi dan struktur sajak tidak hanya memperindah lirik lagu, tetapi juga memperkuat arti dan pesan emosional yang ingin disampaikan. Asonansi, contohnya, menghasilkan irama yang selaras dan suasana puitis yang mendalam, sedangkan pola sajak berperan sebagai kerangka retoris yang memperkuat kesatuan tematik dan ritme emosional dari lirik. Dengan demikian, analisis stilistika ini menunjukkan bahwa lirik lagu adalah sebuah karya sastra yang memanfaatkan keindahan bunyi dan struktur bahasa sebagai sarana ekspresi dan komunikasi emosional yang efektif antara pencipta lagu dan pendengarnya.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/1006EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA ARSITEKTUR MASJID RAYA AKBAR AT-TAQWA BENGKULU2025-07-01T11:10:28+07:00Muhammad Saifuddin Syammarijkp@ijurnal.comPeri Yolanda Pernandesjkp@ijurnal.comBetti Dian Wahyunijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep etnomatematika yang terdapat dalam arsitektur Masjid Raya Akbar At-Taqwa Bengkulu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi visual terhadap elemen-elemen bangunan seperti kubah, menara, jendela, pintu, dan kaligrafi. Analisis menunjukkan bahwa arsitektur masjid mengandung konsep-konsep matematika seperti bangun datar dan ruang, simetri, serta pola transformasi. Unsur-unsur tersebut tidak hanya memiliki fungsi struktural dan estetika, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat setempat. Temuan ini menegaskan bahwa etnomatematika dapat menjadi pendekatan efektif dalam pembelajaran matematika berbasis konteks budaya lokal.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/965DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER DAN LAPTOP TERHADAP PELAKSANAAN DI SEKOLAH DASAR2025-06-30T15:01:24+07:00Dena Dwitamijkp@ijurnal.comAnnisa Muthmainahjkp@ijurnal.comFarah Fauziah Luthfiatunnisajkp@ijurnal.comFerdino Arief Adityajkp@ijurnal.comTin Rustinijkp@ijurnal.com<p>Perkembangan teknologi informasi telah mendorong integrasi perangkat digital seperti komputer dan laptop dalam dunia pendidikan, termasuk di jenjang Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan komputer dan laptop terhadap proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komputer dan laptop di sekolah tidak dilakukan secara rutin, melainkan hanya saat pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) atau ketika materi pembelajaran membutuhkan dukungan visual, seperti pada pembelajaran IPA dan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun belum digunakan secara maksimal, pemanfaatan komputer dan laptop dalam pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran jika digunakan sesuai kebutuhan dan didukung oleh fasilitas yang memadai.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/981KONSEP DASAR DAN DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI2025-06-30T16:40:23+07:00Achmad Junaedi Sitikajkp@ijurnal.comOvi Safrikajkp@ijurnal.comRisda Maulida Anandajkp@ijurnal.comSaddam Azharjkp@ijurnal.com<p>Kurikulum merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pendidikan Islam, kurikulum dirancang untuk membentuk pemahaman, pengamalan, dan penghayatan ajaran Islam secara menyeluruh. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menganalisis berbagai sumber terkait pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI). Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum PAI perlu dilakukan secara sistematis dan terstruktur agar dapat memenuhi kebutuhan peserta didik sekaligus menghadirkan inovasi yang relevan dengan perkembangan zaman. Penyusunan kurikulum mencakup aspek horizontal (ruang lingkup materi) dan vertikal (urutan penyajian materi). Selain itu, materi seperti Al-Qur’an Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam harus dikontekstualisasikan sesuai jenjang pendidikan, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Aliyah, untuk membentuk karakter dan perilaku siswa yang selaras dengan nilai-nilai Islam.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/997EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA ARSITEKTUR MASJID RAYA AKBAR AT-TAQWA BENGKULU2025-07-01T10:14:59+07:00Muhammad Saifuddin Syammarijkp@ijurnal.comPeri Yolanda Pernandesjkp@ijurnal.comBetti Dian Wahyunijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep etnomatematika yang terdapat dalam arsitektur Masjid Raya Akbar At-Taqwa Bengkulu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi visual terhadap elemen-elemen bangunan seperti kubah, menara, jendela, pintu, dan kaligrafi. Analisis menunjukkan bahwa arsitektur masjid mengandung konsep-konsep matematika seperti bangun datar dan ruang, simetri, serta pola transformasi. Unsur-unsur tersebut tidak hanya memiliki fungsi struktural dan estetika, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat setempat. Temuan ini menegaskan bahwa etnomatematika dapat menjadi pendekatan efektif dalam pembelajaran matematika berbasis konteks budaya lokal.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/810ANALISIS GANGGUAN BERBAHASA AKIBAT DISFUNGSI ALAT UCAP : STUDI PUSTAKA2025-06-02T16:13:01+07:00Intan Quratul Aini Huslajkp@ijurnal.comVirna Fathiajkp@ijurnal.comDevi Cynthiajkp@ijurnal.comMirnajkp@ijurnal.com<p>Gangguan berbahasa akibat disfungsi alat ucap merupakan kondisi yang berdampak langsung terhadap kemampuan komunikasi verbal seseorang, khususnya anak-anak. Disfungsi ini berkaitan dengan kerusakan atau kelainan pada organ artikulasi, seperti lidah, bibir, rahang, dan pita suara, yang menghambat produksi bunyi dan pengucapan bahasa secara tepat. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gangguan berbahasa yang disebabkan oleh disfungsi alat ucap, memahami dampaknya terhadap aspek linguistik dan psikososial, serta menguraikan pola kesalahan bahasa yang muncul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka terhadap berbagai sumber literatur ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa gangguan seperti disartria, disglosia, dislalia, dislogia, disaudia, serta gangguan irama bicara seperti stuttering dan cluttering memengaruhi kemampuan fonologis, morfologis, sintaksis, dan semantis penderita. Kesalahan yang muncul meliputi substitusi fonem, penghilangan bunyi, struktur kalimat tidak lengkap, hingga ambiguitas makna. Oleh karena itu, penanganan gangguan ini harus mencakup pendekatan terapeutik yang memperhatikan aspek medis, fisiologis, dan linguistik secara terpadu.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/972PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP KINERJA PENYIMPANAN DATA BERBASIS HARD DISK2025-06-30T15:49:41+07:00Adelyna Oktavia Nasutionjkp@ijurnal.comDwi Desnita Salsabila Nasutionjkp@ijurnal.comErli Diansyahjkp@ijurnal.comHabibah Zahrajkp@ijurnal.comM. Akmal Bangkojkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh medan magnet terhadap kinerja hard disk drive (HDD) melalui survei dan eksperimen langsung. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin kuat medan magnet, semakin besar gangguan pada HDD, mulai dari suara aneh hingga sistem crash. Survei terhadap 26 responden menunjukkan bahwa 50% belum memahami prinsip kerja magnetik HDD, 54,5% pernah mengalami kerusakan data, namun hanya 9,1% yang menyadari medan magnet sebagai penyebab potensial. Meskipun medan magnet terbukti merusak HDD secara langsung, kesadaran pengguna terhadap risikonya masih rendah. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi serta perlindungan perangkat dari paparan medan magnet. Selain itu, menjauhkan HDD dari sumber medan magnet seperti speaker dapat menjadi langkah pencegahan yang sederhana namun efektif.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/988EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA BENTENG MALBOROUGH2025-07-01T09:33:26+07:00Zinea Lazuardi Azrajkp@ijurnal.comSherli Amirah Khansajkp@ijurnal.comBetti Dian Wahyunijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep etnomatematika yang terkandung dalam Benteng Marlborough sebagai warisan sejarah dan budaya di Bengkulu. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode etnografi untuk menggali dan menganalisis unsur-unsur kebudayaan yang berkaitan dengan matematika dalam desain arsitektur benteng. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi langsung di lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Benteng Marlborough mengandung berbagai konsep matematika, seperti bangun datar (segitiga, segilima, persegi, trapesium, jajar genjang), bangun ruang (balok, prisma segitiga), serta konsep transformasi geometri seperti refleksi dan translasi yang diaplikasikan pada elemen-elemen bangunan. Selain aspek matematis, desain benteng yang menyerupai bentuk kura-kura juga memiliki makna filosofis dan budaya yang mencerminkan keteguhan dan perlindungan, sesuai dengan fungsi benteng sebagai tempat pertahanan. Pendekatan etnomatematika memungkinkan pembelajaran matematika yang lebih kontekstual dan bermakna dengan menghubungkan konsepkonsep matematika dan budaya lokal. Penelitian ini merekomendasikan integrasi nilai budaya dalam pendidikan matematika untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa sekaligus memperkuat identitas budaya.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/1004PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA KELAS VI DI SDN SERTAJAYA IV DALAM MENGATASI MASALAH ANTI BULLYING MENGGUNAKAN INTRUMENT ANGKET2025-07-01T10:53:50+07:00A. Yossi Srianitajkp@ijurnal.comMuhammad Faiz Rayyanjkp@ijurnal.comAhmad Firdausjkp@ijurnal.comM. Sholih Malupjkp@ijurnal.comAdinda Ratu Purijkp@ijurnal.comElisabeth Helsa Kurniajkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap siswa sekolah dasar terhadap perilaku bullying. Menggunakan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest, penelitian ini melibatkan 35 siswa kelas VI di SDN Sertajaya 05. Hasil menunjukkan bahwa 97,1% siswa pernah mengalami bullying, dengan bentuk paling umum berupa bullying verbal seperti ejekan dan hinaan. Sebagian besar mengalami bullying secara tidak terus-menerus dan 51,3% memilih untuk melapor saat mengalaminya. Setelah penyuluhan, 97,1% siswa merasa lebih paham cara menghadapi bullying dan 77,1% menyatakan siap melapor jika menjadi korban atau menyaksikan kejadian serupa. Temuan ini menunjukkan bahwa penyuluhan memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan keberanian siswa, meskipun masih diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan guru, orang tua, dan teman sebaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas bullying.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/963HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMPN 2 KARAWANG BARAT2025-06-30T14:49:28+07:00Sutiyawanjkp@ijurnal.comSetio Nugrohojkp@ijurnal.comFauzi Miftakhjkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar siswa SMPN 2 Karawang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) dan Data Prestasi Belajar dengan menggunakan metode dokumentasi yang dibuktikan dengan legger atau rapot siswa semester 1 tahun ajaran 2024/2025. Populasi dalam penelitian ini menggunakan seluruh siswa kelas 7 yang berjumlah 442 siswa, dengan teknik sampel yang digunakan purposive random sampling dengan jumlah sampel 40 siswa. Data analisis menggunakan statistik korelasi product moment dengan SPSS v27. Diperoleh Sig 0,001 angka Sig. lebih kecil dibandingkan dengan taraf sig. 5% (0,05) atau sig. (2-tailed) 0,001 < 0,05. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa kedua variabel berhubungan, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa Kebugaran Jasmani berhubungan dengan Prestasi Belajar Siswa SMPN 2 Karawang Barat. Hasil analisis koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,328, yang berarti Tingkat Kebugaran Jasmani berkontribusi sebesar 32,8% terhadap Prestasi Belajar Siswa, sedangkan sisanya sebesar 67,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan nilai korelasi sebesar 0,573, maka hubungan antara kedua variabel dapat dikategorikan cukup kuat dan positif. artinya dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 2 Karawang Barat.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/979ANALISIS DIKSI DAN MAKNA KONOTASI PADA LAGU “DUNIA TIPU-TIPU” KARYA YURA YUNITA2025-06-30T16:32:02+07:00Rinda Kusumawatijkp@ijurnal.comSeftianti Mauliajkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan diksi serta makna konotatif yang ada didalam lirik lagu Dunia Tipu-tipu karya Yura Yunita dengan menggunakan pendekatan stilistika. Metode peneltian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis teks lirik secara interpretatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemilihan kata atau diksi dalam lagu terdebut merepresentasikan kedalaman emosional dan menyampaikan pesan mengenai kejujuran, ketulusan, serta kenyamana dalam bersosialisasi antar kehidupan manusia, terutama ditengah kehidupan sosial yang penuh dengan kepalsuan. Tulisan ini menegaskan bahwa lirik lagu dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengekpresikan sastra dalam tulisan untuk merepresentasikan pengalaman batin dan nilai-nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas cakupan kajian stilistika, khususnya dalam analisis lirik lagu sebgaai bagian dari karya sastra modern.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/995EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA TARI KEJEI PADA BUDAYA MASYARAKAT SUKU REJANG DI KABUPATEN REJANG LEBONG2025-07-01T10:07:13+07:00Tiara Sartikajkp@ijurnal.comSelvia Anggeliajkp@ijurnal.comBetti Dian Wahyunijkp@ijurnal.com<p>Matematika sering diajarkan secara abstrak dan terlepas dari konteks budaya siswa, sehingga kurang relevan dan sulit dipahami. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi etnomatematika dalam Tari Kejei, tarian sakral masyarakat Rejang di Bengkulu, untuk mengidentifikasi aktivitas matematis berbasis budaya yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi, melibatkan wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kerangka enam aktivitas matematika menurut Bishop: counting, measuring, locating, designing, playing, dan explaining. Hasil menunjukkan bahwa Tari Kejei mengandung unsur matematis yang kaya, seperti pola bilangan ganjil, pengukuran waktu, geometri pola lantai, desain gerakan, algoritma prosedural, dan simbolisme budaya. Integrasi unsur-unsur tersebut ke dalam pembelajaran matematika berpotensi meningkatkan relevansi materi, motivasi belajar, serta pelestarian nilainilai budaya lokal. Dengan demikian, etnomatematika Tari Kejei dapat menjadi sumber belajar yang kontekstual dan bermakna dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/970TEKNIK PUBLIC SPEAKING YANG HARUS DIKUASAI OLEH GURU SD/MI AGAR PEMBELAJARAN DIKELAS MENJADI LEBIH EFEKTIF DAN BERKESAN DI SDN PANGLEGUR III2025-06-30T15:26:18+07:00Marshanda Faradinajkp@ijurnal.comAisyah Shofiyanajkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya kemampuan public speaking bagi guru SD/MI dalam menyampaikan materi pelajaran secara efektif. Tiga hal utama yang menjadi fokus penelitian ini yaitu: teknik public speaking apa saja yang penting dikuasai guru, bagaimana unsur seperti intonasi, volume suara, dan ekspresi wajah memengaruhi perhatian serta pemahaman siswa, serta mengapa kemampuan berinteraksi secara verbal sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa komunikasi yang kurang baik dari guru bisa membuat siswa kurang fokus dan kesulitan memahami pelajaran, terutama di jenjang sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan kajian pustaka terkait komunikasi pendidikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara dengan jelas, menjaga kontak mata, menggunakan intonasi yang bervariasi, dan menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai sangat membantu meningkatkan perhatian siswa. Di samping itu, interaksi verbal yang baik seperti mengajukan pertanyaan terbuka dan menunjukkan empati mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan mendukung proses belajar. Oleh karena itu, keterampilan public speaking perlu menjadi bagian penting dalam pelatihan profesional guru SD/MI.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/986DEVELOPMENT OF “P-GRAMRY” TRUTH OR DARE AS INTERACTIVE MEDIA FOR ENGLISH LEARNING IN PRIMARY SCHOOL STUDENTS2025-06-30T17:17:21+07:00Favelia Melanijkp@ijurnal.comIndah Puspitasarijkp@ijurnal.comDwi Rahayujkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi kelayakan dan efektivitas media interaktif kartu Truth or Dare untuk mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dengan tahapan evaluasi meliputi validasi ahli, uji coba satu per satu, uji coba kecil, dan uji coba lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Wiyoro pada tanggal 26-27 Mei 2025 dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, dengan hasil skor rata-rata sebesar 95% dengan kategori sangat layak dan 78,87% dengan kategori layak. Uji coba individu, kelompok kecil, dan kelompok lapangan menunjukkan skor rata-rata respon siswa sebesar 83,14%, 88,09%, dan 92,48% dengan kategori sangat layak. Hasil evaluasi sumatif menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 56,95 dan post-test meningkat menjadi 86,52 dengan skor N-Gain sebesar 0,7. Berdasarkan hasil tersebut, media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/1002INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA KURIKULUM MERDEKA2025-07-01T10:43:24+07:00Siti Masrurotinjkp@ijurnal.comNada Riwulangjkp@ijurnal.comUmmu Sholihahjkp@ijurnal.comMusrikahjkp@ijurnal.com<p>Artikel ini membahasa tentang inovasi pembelajaran matematika dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL) pada kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang diluncurkan oleh pemerintah dalam pelaksanaan pembelajaran berpusat pada siswa. Model pembelajaran matematika yang dapat diterapkan salah satunya adalah PBL. Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran dengan konteks utamanya menyajikan masalah dalam kahidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL efektif dalam pembelajaran matematika menggunakan kurikulum merdeka, PBL mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan siswa.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/961EFEKTIVITAS METODE LEARN FLOOR GYMNASTICS TERHADAP KETERAMPILAN SENAM LANTAI GULING DEPAN (FORWARD ROLL) SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TELAGASARI2025-06-30T14:40:32+07:00Siti Hadidahjkp@ijurnal.comMuhammad Mury Syafeijkp@ijurnal.comCitra Resitajkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk apakah terdapat keefektivitasan metode<em> learn floor gymnastics</em> terhadap keterampilan senam lantai guling depan (<em>forward roll</em>) pada siswa kelas XI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan metode eksperimen semu (<em>Quasi Experiment</em>). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelas XI di SMA Negeri 1 Telagasari, Sampel yang digunakan yaitu kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol dengan menerapkan metode pembelajaran konvensional dan XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan metode <em>learn floor gymnastics.</em> Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan metode pengujian yang berupa tes keterampilan dan dokumentasi. Berdasarkan uji N-Gain Score didapat nilai gain yaitu 0,24 pada kelas kontrol dan 0,31 pada kelas eksperimen, jika diubah dalam bentuk persentase yaitu menjadi 24% dan 31%. Artinya keterampilan senam lantai guling depan (<em>forward roll</em>) kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 24%, sedangkan keterampilan senam lantai guling depan (<em>forward roll</em>) kelas eksperimen sebesar 31%. Maka dapat dikatakan kelas yang menggunakan metode <em>learn floor gymnastics</em> lebih baik daripada kelas yang menggunakan metode konvensional. Dapat diambil kesimpulan bahwa setelah dierapkan metode l<em>earn floor gymnastics</em> dapat meningkatkan keterampilan senam lantai guling depan (forward roll).</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/977BERTAHAN DAN BERINOVASI: PERJUANGAN GURU SDN BABAKAN JAWA 1 MAJALENGKA DI TENGAH TANTANGAN PEMBELAJARAN2025-06-30T16:17:08+07:00Aura Nazwa Ar’zahra Adriawanjkp@ijurnal.comDelis Yuliantijkp@ijurnal.comHanum Elizajkp@ijurnal.com Achmad Rizky Fauzyjkp@ijurnal.comTin Rustinijkp@ijurnal.com<p>Inovasi pembelajaran menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di jenjang sekolah dasar. Guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik di abad ke-21. Namun, dalam praktiknya, banyak guru menghadapi tantangan serius dalam menerapkan inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hambatan yang dihadapi guru SDN Babakan Jawa 1 Majalengka dalam mengimplementasikan inovasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam terhadap guru kelas 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan sarana seperti proyektor dan akses teknologi, beban administratif, serta kurangnya pelatihan profesional menjadi faktor utama yang menghambat pelaksanaan inovasi. Selain itu, faktor internal seperti kesiapan guru, waktu untuk perencanaan, dan adaptasi terhadap pendekatan baru juga turut memengaruhi efektivitas inovasi pembelajaran. Meski demikian, guru menunjukkan inisiatif dengan menggunakan media digital seperti PowerPoint interaktif dan Wordwall, serta mencoba pendekatan pembelajaran berdiferensiasi. Temuan ini menunjukkan bahwa semangat inovasi tetap hidup di tengah keterbatasan, namun perlu didukung oleh kebijakan sekolah dan fasilitas yang memadai agar pembelajaran benar-benar bermakna dan berdampak positif bagi peserta didik.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/993KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM KLASIK2025-07-01T10:00:05+07:00Mutia Nurnabilajkp@ijurnal.comNurul Aulia Rahmandinajkp@ijurnal.comRahma Faudziahjkp@ijurnal.comAchmad Junaedi Sitikajkp@ijurnal.com<p>Pendidikan merupakan proses krusial dalam membentuk individu yang berpengetahuan, berakhlak, dan bertanggung jawab. Dalam konteks ini, kurikulum menjadi instrumen strategis yang mengarahkan pembelajaran selaras dengan kebutuhan peserta didik, tuntutan masyarakat, dan dinamika zaman. Kurikulum pendidikan Islam memiliki dimensi yang lebih luas, berorientasi pada pembentukan kepribadian Islami yang utuh, mencakup aspek spiritual, moral, intelektual, dan sosial, dengan nilai-nilai keislaman sebagai fondasi utamanya. Kajian ini bertujuan mengkaji secara konseptual hakikat, karakteristik, dan peran kurikulum dalam pendidikan Islam tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research), menganalisis literatur kredibel menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan Islam tradisional, yang berkembang sejak awal Islam hingga abad pertengahan, bertujuan membentuk pribadi Muslim yang berilmu dan berakhlak, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis, serta mengintegrasikan ilmu naqliyah (wahyu) dan aqliyah (rasional). Pelaksanaan pendidikan dilakukan di kuttab, masjid, dan madrasah dengan metode seperti halaqah, talaqqi, hafalan, dan kajian turats. Kontribusi sistem ini melahirkan banyak ulama dan ilmuwan terkemuka. Konsep dasar pendidikan Islam klasik tercermin dalam istilah tarbiyah (pertumbuhan holistik), ta’lim (transfer pengetahuan), dan ta’dib (pembentukan akhlak dan etika). Dari ketiga konsep tersebut, ta’dib dianggap paling tepat merepresentasikan pendidikan Islam karena penekanannya pada pembentukan karakter dan spiritualitas. Meskipun kurikulum klasik tidak seragam dan kurang terstruktur seperti kurikulum modern, semua berlandaskan pada Al-Qur’an sebagai sumber utama pengetahuan. Dengan demikian, pendidikan Islam klasik tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas manusia secara menyeluruh, memberikan pijakan kuat bagi pengembangan sistem pendidikan Islam kontemporer.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/968PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DI SDN GIRIMULYA I2025-06-30T15:20:05+07:00Larissa Suci Amaliajkp@ijurnal.comMohammad Arinal Haqjkp@ijurnal.com Saiful Ardhiyansahjkp@ijurnal.comSiti Khoerunnisajkp@ijurnal.comTin Rustinijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan media digital interaktif dalam meningkatkan minat belajar siswa di SDN Girimulya I. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur kepada guru kelas sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media digital seperti video edukatif, game edukatif, dan kuis online telah secara rutin digunakan dalam proses pembelajaran. Media tersebut terbukti mampu meningkatkan minat, motivasi, dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Selain itu, media digital juga memfasilitasi pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan kehidupan siswa. Namun, tantangan dalam penerapan media digital masih ditemukan, seperti keterbatasan infrastruktur, literasi digital guru yang belum merata, serta gangguan teknis dan distraksi digital. Oleh karena itu, diperlukan dukungan pelatihan berkelanjutan dan kebijakan institusional untuk memastikan keberhasilan integrasi media digital dalam pembelajaran.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/984PERAN DAN FUNGSI AGEN PEMBAHARU DALAM MENGATASI HAMBATAN INOVASI PENDIDIK DI SDN 101 SUKAKARYA2025-06-30T17:05:47+07:00Awalia Safitrijkp@ijurnal.comDhea Citra Melisajkp@ijurnal.comSiti Fatimah Azzahrajkp@ijurnal.comTin Rustinijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran guru sebagai agen pembaharu dalam menghadapi hambatan inovasi pendidikan di tingkat sekolah dasar, dengan studi kasus di SDN 101 Sukakarya. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap seorang guru kelas 2 yang aktif dalam komunitas pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama dalam inovasi pembelajaran terletak pada keterbatasan sarana, pembiayaan, dan prosedur birokratis. Meskipun demikian, guru menunjukkan komitmen kuat untuk tetap berinovasi melalui pendekatan adaptif, kolaborasi antar guru, serta keterlibatan dalam komunitas belajar. Dukungan moral dari lingkungan sekolah, pemanfaatan platform Merdeka Mengajar, dan strategi penyesuaian pembelajaran dengan kondisi kelas menjadi faktor kunci keberhasilan inovasi. Penelitian ini menegaskan bahwa inovasi tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi, tetapi juga pada nilai, konteks sosial, dan semangat kolektif untuk terus belajar. Inovasi yang berhasil ditandai oleh kemampuan guru dalam menyampaikan nilai pendidikan secara efektif dan adaptif sesuai realitas kelas.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/1000ANALISIS CAMPUR KODE DALAM NOVEL “MIRAH” KARYA ELISABETH IKA2025-07-01T10:36:25+07:00Nurwaheni Amaliajkp@ijurnal.comRiska Muthiahjkp@ijurnal.comSiti Salma Saskia Saputrijkp@ijurnal.comUlfah Juliantijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk serta jenis campur kode yang terdapat dalam novel Mirah karya Elisabeth Ika, dengan fokus pada campur kode ke dalam (inner code mixing) dan campur kode ke luar (outer code mixing). Data penelitian berupa kutipan dialog tokoh dalam novel yang menunjukkan peristiwa campur kode. Teknik pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Mirah memuat berbagai bentuk campur kode dalam wujud kata, frasa, dan klausa. Campur kode ke dalam melibatkan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa sedangkan campur kode ke luar melibatkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Fungsi dari penggunaan campur kode dalam novel ini mencakup: menunjukkan identitas budaya, mengekspresikan emosi, menunjukkan relasi sosial, menyesuaikan konteks profesional, serta memperkuat gaya komunikasi tokoh.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/959STRATEGI PUBLIC SPEAKING UNTUK GURU DI SDN PANGLEGUR 3 AGAR SISWA LEBIH ANTUSIAS DAN FOKUS DALAM PEMBELAJARAN2025-06-30T14:28:23+07:00Mamluatul Hikmahjkp@ijurnal.comLisanul Miftahjkp@ijurnal.comMahda Adaliajkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi public speaking yang efektif untuk meningkatkan semangat dan konsentrasi siswa di SDN Panglegur 3. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan variasi intonasi, ekspresi wajah, kontak mata, humor, dan permainan edukatif oleh guru mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Strategi ini juga memperkuat hubungan emosional guru dan siswa serta meningkatkan partisipasi aktif dalam pembelajaran. Pelatihan dan forum profesional seperti KKG direkomendasikan untuk meningkatkan kemampuan public speaking guru.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/975EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA RUMAH FATMAWATI KOTA BENGKULU2025-06-30T16:02:46+07:00Eyi Triutamijkp@ijurnal.comDesi Ratnasarijkp@ijurnal.comBetti Dian Wahyunijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep-konsep etnomatematika yang tersembunyi dalam arsitektur dan ornamen Rumah Fatmawati di Kota Bengkulu, sebagai salah satu situs cagar budaya yang memiliki nilai historis serta mencerminkan arsitektur tradisional khas Bengkulu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi eksploratif, data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam, serta dokumentasi visual. Analisis difokuskan pada identifikasi unsur-unsur matematika seperti bentuk geometri, pola simetri, transformasi, serta konsep bilangan yang diaplikasikan secara fungsional dan estetis dalam desain rumah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Fatmawati merepresentasikan berbagai konsep matematika seperti bangun datar (persegi panjang, trapesium), pola simetri (rotasi, refleksi, translasi), serta struktur tiang yang tersusun dalam pola matriks 4 × 6 yang mencerminkan operasi perkalian. Motif ukiran yang kompleks tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga menyimpan nilai simbolik budaya yang berkaitan dengan keteraturan dan keseimbangan. Temuan ini menegaskan bahwa matematika tidak hanya hadir dalam konteks formal pendidikan, tetapi juga melekat pada praktik budaya masyarakat Bengkulu. Oleh karena itu, penerapan pendekatan etnomatematika dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan relevansi dan pemahaman siswa melalui integrasi kearifan lokal.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/991PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA SPONS TERHADAP PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMAN 1 TELAGASARI2025-07-01T09:46:31+07:00Galih Pandu Nurcahyojkp@ijurnal.comSutirnajkp@ijurnal.comSetio Nugrohojkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh modifikasi media pembelajaran bola spons terhadap pembelajaran passing bawah bola voli pada siswa SMAN 1 Telagsari. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain <em>Pretest-Posttest Control Group Design</em>, Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelas XI di SMA Negeri 1 Telagasari, Sampel yang digunakan yaitu kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan media konvensional dan XI MIPA 7 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan media modifikasi bola spons. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan metode pengujian yang berupa tes proses gerak dan dokumentasi. Data siswa dikumpulkan dengan menggunakan <em>posttest</em> dan dianalisis dengan menggunakan uji<em> independent sample t-test</em>. Hasil analisis data pada uji normalitas <em>Kolmogorov Smirnov</em> menunjukan bahwa kedua sampel penelitian terdistribusi normal, sehingga selanjutnya uji statistik parametrik yakini uji Independent Sample T-test. Hasil analisa dengan uji <em>Independent Sample T-test</em> menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan modifikasi media pembelajaran bola spons terhadap pembelajaran passing bawah bola voli pada siswa SMAN 1 Telagasari.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/1007PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN MAHSISWA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG TENTANG PEMBELAJARAN IPAS INDONESIA KAYA HAYATI2025-07-01T11:14:32+07:00Neta Dian Lestarijkp@ijurnal.comClara Isabel Citrajkp@ijurnal.comShinta Allysia Nazwajkp@ijurnal.comNyanyu Wenti Rahmayanijkp@ijurnal.comAri Septianjkp@ijurnal.comRaehan Rahmatullohjkp@ijurnal.comHasbian Rifkijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini mengkaji bagaimana mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Universitas PGRI Palembang menerapkan pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) dengan tema "Indonesia Kaya Hayati." Hasilnya menunjukkan bahwa metode pembelajaran ini secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa tentang keanekaragaman hayati Indonesia, termasuk ekosistem, flora, fauna endemik, dan manfaatnya. Mahasiswa PLP berhasil mencapai ini dengan menggunakan berbagai metode inovatif, seperti diskusi kelompok, proyek investigasi, kunjungan (langsung atau virtual), serta media visual interaktif. Lebih dari sekadar pemahaman kognitif, pembelajaran ini juga meningkatkan kesadaran konservasi dan empati siswa terhadap alam, terlihat dari partisipasi dan respons positif mereka. Keberhasilan ini didukung oleh peran penting PLP dalam mengembangkan kompetensi calon guru yang mampu mengintegrasikan teori dengan praktik. Meskipun menghadapi kendala seperti fasilitas terbatas, mahasiswa PLP menunjukkan inovasi dalam memanfaatkan teknologi dan menciptakan solusi kreatif untuk pengalaman belajar yang kontekstual.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/966PENGARUH KECERDASAN BUATAN (AI) PADA PENULISAN AKADEMIK: IMPLIKASI TERHADAP KUALITAS DAN INTEGRITAS KARYA TULIS2025-06-30T15:08:32+07:00Zainudinjkp@ijurnal.com<p>Kecerdasan Buatan (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam proses penulisan akademik dengan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan aksesibilitas terhadap informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh AI terhadap kualitas dan integritas karya tulis akademik melalui pendekatan studi pustaka. Berbagai aplikasi AI seperti ChatGPT, ResearchRabit, Zotero, dan alat parafrase dimanfaatkan untuk mendukung proses penyusunan naskah ilmiah, mulai dari pencarian topik, identifikasi celah penelitian (research gap), manajemen referensi, hingga penyuntingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memberikan manfaat besar dalam hal produktivitas dan kualitas tulisan, namun di sisi lain memunculkan tantangan seperti potensi plagiarisme, ketergantungan, dan menurunnya kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, penggunaan AI harus dibarengi dengan pemahaman etis dan kritis dari penulis serta dukungan kebijakan institusional. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan pedoman etis dan riset lanjutan mengenai perilaku pengguna AI dalam konteks pendidikan.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/982KONSEP DASAR KURIKULUM : KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN DAN LANDASAN-LANDASAN KURIKULUM2025-06-30T16:51:25+07:00Ahmad Junaedi Sitikajkp@ijurnal.comReva Fadhillahjkp@ijurnal.comSalsabilajkp@ijurnal.com<p>Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji arah dan tujuan kurikulum serta berbagai dasar utama yang mendasari pengembangannya, yakni dasar filosofis, psikologis, dan aspek ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai komponen esensial dalam sistem pendidikan, kurikulum perlu dibangun di atas fondasi yang kokoh agar mampu menjawab kebutuhan peserta didik serta perkembangan zaman. Aspek filosofis memberikan kerangka nilai dan pandangan hidup sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum. Sementara itu, dasar psikologis mempertimbangkan karakteristik dan tahap perkembangan peserta didik, dan unsur IPTEK berperan dalam menyesuaikan kurikulum dengan kemajuan ilmu dan teknologi modern. Kajian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi pengembangan kurikulum yang lebih relevan, fleksibel, dan visioner.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/998DIALOG AGAMA DALAM KEBHINEKAAN: MODEL YANG IDELA UNTUK PERDAMAIAN2025-07-01T10:23:00+07:00M. Bahri Ghazalijkp@ijurnal.comAdi Wibowojkp@ijurnal.comBaskoro Budiharjojkp@ijurnal.com<p>Dialog antaragama merupakan salah satu upaya strategis dalam membangun perdamaian dan harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat. Namun, implementasi dialog ini sering kali menghadapi berbagai tantangan, seperti intoleransi, prasangka, kurangnya pemahaman lintas agama, serta politisasi agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model ideal dialog antaragama serta mengidentifikasi hambatan dan solusi yang dapat diterapkan dalam mewujudkan komunikasi yang efektif antarumat beragama. Studi pustaka ini mengkaji berbagai model dialog, termasuk pendekatan inklusif, pendidikan multikultural, dan kolaborasi antarumat beragama yang telah diterapkan di berbagai negara. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan multikultural, regulasi hukum yang tegas, serta penguatan nilai-nilai toleransi melalui media berperan penting dalam mengatasi hambatan yang ada. Dengan demikian, diperlukan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan tokoh agama, untuk menciptakan ruang dialog yang terbuka, setara, dan konstruktif dalam rangka memperkuat harmoni sosial dan keberagaman.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/811ANALISIS TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (SKOR TES, SKOR TOTAL, DAN KONVERSI NILAI) BERBASIS BUDAYA LOKAL2025-06-02T16:20:44+07:00Fawwas Hafish Harsoyojkp@ijurnal.comNurachman Ramadhanjkp@ijurnal.comSiti Habibah Mutiahjkp@ijurnal.comAkiljkp@ijurnal.comAbdul Azizjkp@ijurnal.com<p>Evaluasi pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian peserta didik secara menyeluruh. Studi ini bertujuan untuk menganalisis teknik pengolahan hasil evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui pemberian skor tes, perhitungan skor total, serta konversi nilai akhir yang kontekstual dengan budaya lokal. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengkaji berbagai sumber relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengolahan skor tes harus mempertimbangkan tiga ranah penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik serta bentuk tes yang beragam (tertulis, lisan, praktik). Penghitungan skor total memberikan gambaran utuh terhadap pencapaian peserta didik, sementara konversi nilai diperlukan untuk menyelaraskan skor dengan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Konversi nilai harus dilakukan secara objektif agar tidak mengaburkan kemampuan sebenarnya. Integrasi budaya lokal dalam evaluasi PAI terbukti mampu memperkuat internalisasi nilai-nilai keislaman dan meningkatkan relevansi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/973EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA ORNAMEN BAJU ADAT PENGANTIN KOTA BENGKULU2025-06-30T15:53:38+07:00Shauna Misriyanijkp@ijurnal.comVina Indrianijkp@ijurnal.comBetti Dian Wahyunijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika yang terkandung dalam ornamen baju adat pengantin Kota Bengkulu melalui pendekatan etnomatematika. Etnomatematika dipahami sebagai pendekatan yang mengaitkan praktik budaya lokal dengan konsep matematika dalam rangka menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, dokumentasi visual, studi literatur, dan triangulasi data. Analisis dilakukan menggunakan visual content analysis untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan elemen-elemen matematika dalam ornamen, seperti bangun datar, bangun ruang, simetri, transformasi, dan pola bilangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ornamen pada baju adat pengantin Bengkulu, seperti singgal, kalung glamor, pending, gelang, cincin, baju betabur, kain tanjung bedompak, sapu tangan, sandal, songkok, saribulan, celana, sepatu, hingga keris, memuat berbagai konsep matematika yang relevan untuk pembelajaran, termasuk bentuk geometri (lingkaran, persegi panjang, segitiga), simetri lipat dan putar, transformasi geometri, serta pengukuran dan pola bilangan. Integrasi unsur budaya ini tidak hanya memperkaya materi pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya melalui pendidikan. Dengan demikian, hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam mengembangkan bahan ajar kontekstual yang menggabungkan nilai-nilai budaya dan konsep matematis secara harmonis.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/989EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA MAKANAN TRADISIONAL BENGKULU SEBAGAI SUMBER BELAJAR KONTEKSTUAL2025-07-01T09:37:36+07:00Nuratika Mahyunijkp@ijurnal.comKania Rizki Fitaranijkp@ijurnal.comNengsijkp@ijurnal.comBetti Dian Wahyunijkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep matematika dalam makanan tradisional Bengkulu, menganalisis potensinya sebagai sumber belajar kontekstual, serta mendokumentasikan nilai-nilai kearifan lokal melalui pendekatan etnomatematika. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur terhadap proses pembuatan tiga makanan tradisional Bengkulu: lemang, lempuk durian, dan kue tat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai konsep matematika yang terintegrasi secara alami dalam proses pembuatan makanan tersebut, seperti geometri bangun ruang dan datar, rasio, pengukuran, estimasi volume, simetri, pola, serta transformasi geometri. Konsep-konsep ini mencerminkan praktik matematis masyarakat lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Pembelajaran matematika berbasis etnomatematika pada konteks makanan tradisional ini berpotensi meningkatkan literasi matematika siswa melalui pendekatan kontekstual yang bermakna. Selain itu, integrasi ini juga memperkuat identitas budaya dan menanamkan nilai-nilai lokal dalam proses pendidikan. Penelitian ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka dan penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran yang kontekstual, transformatif, dan berbasis kearifan lokal.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikanhttps://ijurnal.com/1/index.php/jkp/article/view/1005PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING TERHADAP KETERAMPILAN LARI ESTAFET KELAS XI SMA NEGERI 1 CIBUAYA2025-07-01T11:08:29+07:00Cahaya Indah Indratnojkp@ijurnal.comSutirnajkp@ijurnal.comSetio Nugrohojkp@ijurnal.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran teaching games for understanding terhadap keterampilan lari estafet kelas XI SMA Negeri 1 Cibuaya. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Metode ekperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan (treatment) tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 siswa kelas XI 7 SMA Negeri 1 Cibuaya. Adapun instrumen yang test keterampilan yaitu pretest dan posttest dengan 3 aspek penilaian yaitu sikap awal, pergantian tongkat dan sikap akhir. Setelah diberikan test akhir, selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data menggunakan test uji normalitas, homogenitas, dan tes hipotesis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran teaching games for understanding memiliki pengaruh terhadap keterampilan lari estafet siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Cibuaya dengan hasil perhitungan.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikan