PENGARUH ALGINAT DAN CaCl2 TERHADAP FORMULASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL DAUN TEH (Camellia sinensis (L.) Kuntze) KERINCI SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI

Abstrak

Teh mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan fenolik. Penelitian ini menggunakan teh sebagai bahan pembuatan nanopartikel dengan polimer natrium alginat dan kalsium klorida. Formula nanopartikel dirancang menggunakan Design Expert 12. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik formula nanopartikel dan perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun teh dengan aktivitas antioksidan nanopartikel ekstrak etanol daun teh. Ekstraksi daun teh dilakukan dengan metode maserasi. Pengujian nanopartikel meliputi uji transmitan, PSA dan zeta potensial. Penentuan nilai aktivitas antioksidan ekstrak dan nanopartikel ekstrak dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun teh mengandung senyawa flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin, saponin, dan fenolik. Hasil evaluasi nanopartikel dari uji transmitan berturut-turut didapatkan nilai 54,41; 86,09; 55,46; 79,34; 73,73; 63,24; 51,66; 84,13. Pengukuran PSA pada F2; F4; F8; F5 didapatkan hasil 442nm; 506nm, 571nm; 867nm. Analisis zeta potensial menunjukkan stabilitas pada F2, F8 dan F4, sementara F5 menunjukkan ketidakstabilan dengan nilai zeta potensial lebih besar dari +30 mV. Ekstrak etanol daun teh memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat yaitu 17,51 µg/mLdan nanopartikel ekstrak etanol daun teh sebesar 14,75 µg/mL. Kesimpulan penelitian ini yaitu rancangan formula menggunakan Design Expert12 menghasilkan 8 variasi formula yang menunjukkan karakteristik yang berbeda dalam persentase transmitan (%), ukuran partikel dan zeta potensial. Nanopartikel ekstrak etanol daun teh memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak etanol daun teh.