PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Penulis

  • Yahya STKIP PGRI Bangkalan
  • Zainudin STKIP PGRI Bangkalan
  • Ra. Rica Wijayanti STKIP PGRI Bangkalan

Kata Kunci:

Metode Pembelajaran, PBL Efektif, Keterampilan Kritis

Abstrak

Sistem pendidikan abad ke-21 berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan global, pembelajaran abad 21 mengubah pendekatan pembelajaran dari teacher centred menjadi student centered. Pendidikan matematika di abad ke-21 harus mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses berpikir mereka, memperluas wawasan mereka, dan menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami dunia di sekitar mereka secara lebih mendalam dan efektif. Problem-Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa diberikan sebuah masalah yang relevan untuk diselesaikan. Pendekatan ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, termasuk dalam mata pelajaran matematika. PBL mendorong siswa untuk berpikir secara mendalam, dan merumuskan solusi yang efektif, yang merupakan inti dari berpikir kritis. Sebelum mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta didik, seorang guru harus memahami bagaimana karakteristik keterampilan berpikir kritis mereka terlebih dahulu. Metode pembelajaran berbasis masalah membantu siswa dalam mengembangkan pemikiran kritisnya, karena menuntut untuk berpartisipasi aktif pada pemecahan masalah Manfaat menggunakan metode pengajaran ini adalah memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah sekaligus membantu siswa dalam mempelajari informasi baru. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada hasil belajar jangka pendek, tetapi juga pada peningkatan kualitas berpikir siswa dalam jangka panjang, menjadikannya relevan untuk kebutuhan pendidikan abad 21. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen atau eksperimen semu. Metode quasi eksperimen dipilih karena peneliti tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabelvariabel yang ada, seperti pengelompokan siswa secara acak. Penelitian ini dilakukan di dalam konteks sekolah nyata, yaitu SMPN 1 Kokop, di mana kelaskelas yang ada sudah terbentuk sebelumnya dan diatur oleh kebijakan sekolah. Penerapan PBL dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa karena model ini menuntut siswa untuk berpikir secara analitis, menganalisis masalah dari berbagai perspektif, dan membuat keputusan yang logis berdasarkan bukti yang ada. Selain itu, PBL juga mendorong siswa untuk berkolaborasi dalam kelompok, yang memungkinkan mereka untuk saling bertukar ide dan memperkaya cara berpikir. membuktikan bahwa model Problem Based Learning berpengaruh besar pada keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran matematika. Penggunaan metode pembelajaran Problem Based Learning membantu siswa dalam mengembangkan pemikiran kritisnya. Metode pembelajaran berbasis masalah membantu siswa dalam mengembangkan pemikiran kritisnya.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-01