Jurnal Pengembangan Ilmu Pengetahuan https://ijurnal.com/1/index.php/jpip id-ID Thu, 01 May 2025 08:55:11 +0700 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MANAJEMEN KELAS ANAK USIA DINI: STUDI KASUS DI TK BUNDA AL MUNAWAROH https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/632 <p>Manajemen kelas merupakan keterampilan penting bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan guru dalam mengelola kelas di TK Bunda Al Munawaroh Sukarame Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan tiga guru kelas B dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki keterampilan yang cukup baik dalam menciptakan rutinitas harian, menetapkan aturan kelas, serta menerapkan pendekatan disiplin positif. Namun, tantangan masih ditemukan dalam pengelolaan perilaku anak yang aktif dan berbeda karakter. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan supervisi pendidikan untuk meningkatkan keterampilan manajemen kelas guru PAUD.</p> Salsa Bila Karima Valestin, Elfira Zakia Putri, Rani Dwi Lestari, Maulida Azzahra, Eti Hadiati Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengembangan Ilmu Pengetahuan https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/632 Thu, 01 May 2025 00:00:00 +0700 PENGARUH ONLINE CONSUMER REVIEW, DAN SOCIAL MEDIA ADVERTISEMENT TERHADAP MINAT BELI PELANGGAN DI PS KOSMETIK PADANG SAPPA https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/630 <p>Pertumbuhan pesat internet telah menjadi faktor penting dalam pembangunan ekonomi, termasuk dalam industri kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh online consumer review dan social media advertisement terhadap minat beli konsumen di toko PS Kosmetik, Padang Sappa. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengukur hubungan antara variabel-variabel tersebut melalui analisis statistik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Online consumer review dan Social media advertisement berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pelanggan di Ps kosmetik. Berdasarkan temuan ini, penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi faktor lain seperti peran influencer atau user generated content, menggunakan metode kualitatif untuk pemahaman lebih mendalam, memperluas objek penelitian ke industri lain, serta meningkatkan ukuran dan keberagaman sampel untuk meningkatkan generalisasi hasil penelitian.</p> Wiwik Wiranti, Muhammad Aqsa, Rahmawati Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengembangan Ilmu Pengetahuan https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/630 Thu, 01 May 2025 00:00:00 +0700 IMPLEMENTASI INTEROPERABILITAS DATA DAN TEKNOLOGI BLOCKCHAIN DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/628 <p>Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi variabel interoperabilitas data dan teknologi blockchain memengaruhi sistem informasi manajemen yang beroperasi di RSUD Batara Guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei sebagai alat utamanya. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang untuk memperoleh informasi mengenai indikator terkait variabel yang diteliti. Jumlah populasi yang disurvei mencapai 878, menggunakan rumus slovin, ditentukan bahwa jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 50. Data tersebut dianalisis menggunakan hasil uji asumsi klasik dan regresi linear berganda, dan temuannya menunjukkan bahwa interoperabilitas data dan teknologi blockchain memiliki dampak yang signifikan secara bersamaan terhadap sistem informasi manajemen di RSUD Batara Guru.</p> Nurhayani Andri, Antong, Goso Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengembangan Ilmu Pengetahuan https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/628 Thu, 01 May 2025 00:00:00 +0700 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR: FONDASI MENJADI PENDIDIK YANG EFEKTIF https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/633 <p>Keterampilan dasar mengajar merupakan fondasi utama bagi setiap pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang efektif. Artikel ini membahas berbagai keterampilan mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, termasuk perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi yang efektif, serta teknik evaluasi dan refleksi. Dengan menguasai keterampilan ini, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, meningkatkan keterlibatan siswa, dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Studi ini juga menyoroti pentingnya pengembangan profesional dan penerapan strategi pengajaran berbasis penelitian guna meningkatkan kualitas pendidikan.</p> Rani Mardliya, Alif Buana Puspita Widi, Dwi Lestari, Magna D.A Fakhrurozi, Eti Hadiati Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengembangan Ilmu Pengetahuan https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/633 Thu, 01 May 2025 00:00:00 +0700 PENERAPAN MODEL PjBL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA SMP https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/631 <p>Perkembangan Teknologi yang sangat pesat menyebabkan perubahan dalam bidang pendidikan. Salah satu persiapan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing bangsa adalah dengan menargetkan kompetensi lulusan yang memiliki keterampilan berfikir kritis. Keterampilan berpikir kritis, salah satu dari berbagai keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke-21. Keterampilan berpikir kritis tidak hanya menekankan pada pada pengetahuan, tetapi juga harus memperhatikan keterampilan Dalam pendidikan keterampilan berfikir kritis memainkan peran penting dalam membantu siswa memahami dan menguasai materi pelajaran. Keterampilan berpikir kritis juga membantu siswa menjadi individu yag kuat dan mandiri. Kemandirian berpikir yang terarah membuat siswa tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain atau informasi yang belum terbukti benar. Mereka memiliki kemampuan menyaring data secara objektif, menganalisis argumen dengan logika yang tepat dan membuat keputusan berdasarkan data dan fakta yang kuat. Berpikir kritis adalah keterampilan yang melibatkan proses berpikir reflektif dan rasional untuk mengambil keputusan yang tepat, serta mencakup berbagai proses kognitif seperti analisis, interpretasi, inferensi, penjelasan, evaluasi dan sefl-regulation. Berfikir kritis bukan hanya proses intelektual, tetapi juga melibatkan aspek emosional, dan sikap mental, di mana seseorang terbuka pada kemungkinan baru, bersikap skeptis terhadap asumsi yang ada dan memiliki kemauan untuk menggali kebenaran melalui dan analisis yang mendalam. Faktanya, keterampilan berpikir kritis pada sekolah menengah pertama masih belum mencapai yang diharapkan. Penguasan beberapa indikator keterampilan berpikir kritis siswa masih kurang. Hasil penelitian (Khumairok et al., 2021) menyatakan bahwa profil keterampilan berpikir kritis siswa smp keterampilan berpikir krtis siswa SMP 20% katagori terampil, 60% siswa katagori kurang terampil dan katagori tidak terampil 20%. Dengan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa rata-rata tergolong sedang. Siswa rata-rata kurang mampu memenuhi indikator keterampilan berpikir kritis (Solihah et al., 2023) menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa SMP masih rendah dengan indikator membuat kesimpulan kategori tidak mampu dan mengumpulkan informasi kategori berkembang. Keterampilan Berpikir kritis siswa SMP masih belum mencapai harapan dengan indikator keterampilan berpikir kritis masih rendah. Keterampilan berpikir kritis tidak mudah diajarkan kepada siswa, sementara keterampilan berpikir kritis penting dan seharusnya dilatihkan kepada siswa. Pembelajaran yang berpusat kepada siswa ( student centerd learning ), memberi kesempatan kepada siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran secara mandiri. Pembelajaran yang memberi cukup ruang kepada mahasiswa mengatur belajar secara mandiri, dapat mengatasi kesenjangan penguasaan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Salah satu alternatif solusi menggunakan model Project-based learning (PJBL) dapat melatih keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan model PJBL dapat meningkatkan keterampilan kritis siswa. Tujuan model PJBL antara lain 1) identifikasi masalah nyata yang relavan dengan merancang proyek yang berfokus pada masalah, meningkatkan kolaborasi antar peserta siswa dengan diberikan tugas untuk memecahkan masalah secara kelompok, 2) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam mengolah bahan dengan tujuan sebagai alat untuk memecahkan permasalahan yang diberikan. Hal tersebut akan mendorong kreatifitas peserta didik dan menggerakkan otak kanannya untuk berinovasi, 3) Menjadikan peserta didik lebih aktif dalam mencari solusi dari permasalahan yang diberikan, 4) Mendapatkan informasi baru dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dan 5) Membantu peserta didik untuk dapat menyelesaikan permasalahan dalam proyek. Model PJBL salah satu solusi alternatif melatih indikator berpikir kritis siswa. Pada jenjang sekolah menengah pertama agar terciptanya belajar mengajar yang aktif, kreatif dan keterampilan berfikir kritis dapat menggunakan model pembelajaran yang memilki karakteristik sendiri, seperti model project based learning, penerapan model proyek ini dapat menciptakan proses pembelajaran yang memperhatikan keterampilan berpikir kritis siswa. dalam Pembelajaran Matematika penerapan PJBL adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam menyelesaikan proyek atau masalah nyata yang memerlukan penerapan konsep matematika. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi, berkolaborasi, dan mempresentasikan solusi, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Harapan pendidikan abad ke-21 untuk melatih keterampilan berpikir kritis dalam matematika di tingkat SMP adalah agar siswa tidak hanya menguasai algoritma dan prosedur matematika, tetapi juga mampu berpikir secara logis, kreatif, dan reflektif, serta mampu menghubungkan konsep-konsep matematika dengan konteks dunia nyata. Penelitian menemukan bahwa menggunakan PJBL, Siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran melalui PJBL. Proyek yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari menuntut siswa untuk mencari solusi, menganalisis data, dan mengkomunikasikan hasilnya. Proyek-proyek ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa menggunakan PJBL meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Proses proyek membantu siswa berpikir logis, berkolaborasi, dan merancang solusi. Mereka belajar berpikir kritis secara bertahap dan sistematis melalui tahapan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek.</p> Muksin, Zainudin, Moh. Affaf Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengembangan Ilmu Pengetahuan https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/631 Thu, 01 May 2025 00:00:00 +0700 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/629 <p>Sistem pendidikan abad ke-21 berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan global, pembelajaran abad 21 mengubah pendekatan pembelajaran dari <em>teacher centred</em> menjadi <em>student centered.</em> Pendidikan matematika di abad ke-21 harus mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses berpikir mereka, memperluas wawasan mereka, dan menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami dunia di sekitar mereka secara lebih mendalam dan efektif. <em>Problem-Based Learning</em> (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa diberikan sebuah masalah yang relevan untuk diselesaikan. Pendekatan ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, termasuk dalam mata pelajaran matematika. PBL mendorong siswa untuk berpikir secara mendalam, dan merumuskan solusi yang efektif, yang merupakan inti dari berpikir kritis. Sebelum mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta didik, seorang guru harus memahami bagaimana karakteristik keterampilan berpikir kritis mereka terlebih dahulu. Metode pembelajaran berbasis masalah membantu siswa dalam mengembangkan pemikiran kritisnya, karena menuntut untuk berpartisipasi aktif pada pemecahan masalah Manfaat menggunakan metode pengajaran ini adalah memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah sekaligus membantu siswa dalam mempelajari informasi baru. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada hasil belajar jangka pendek, tetapi juga pada peningkatan kualitas berpikir siswa dalam jangka panjang, menjadikannya relevan untuk kebutuhan pendidikan abad 21. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi <em>eksperimen</em> atau <em>eksperimen</em> semu. Metode quasi <em>eksperimen</em> dipilih karena peneliti tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabelvariabel yang ada, seperti pengelompokan siswa secara acak. Penelitian ini dilakukan di dalam konteks sekolah nyata, yaitu SMPN 1 Kokop, di mana kelaskelas yang ada sudah terbentuk sebelumnya dan diatur oleh kebijakan sekolah. Penerapan PBL dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa karena model ini menuntut siswa untuk berpikir secara analitis, menganalisis masalah dari berbagai perspektif, dan membuat keputusan yang logis berdasarkan bukti yang ada. Selain itu, PBL juga mendorong siswa untuk berkolaborasi dalam kelompok, yang memungkinkan mereka untuk saling bertukar ide dan memperkaya cara berpikir. membuktikan bahwa model <em>Problem Based Learning</em> berpengaruh besar pada keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran matematika. Penggunaan metode pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> membantu siswa dalam mengembangkan pemikiran kritisnya. Metode pembelajaran berbasis masalah membantu siswa dalam mengembangkan pemikiran kritisnya.</p> Yahya, Zainudin, Ra. Rica Wijayanti Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengembangan Ilmu Pengetahuan https://ijurnal.com/1/index.php/jpip/article/view/629 Thu, 01 May 2025 00:00:00 +0700