PENGELOLAAN LAYANAN AKADEMIK DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

Penulis

  • Rahmania Universitas Negeri Makassar
  • Wahira Universitas Negeri Makassar
  • Muh. Ardiansyah Universitas Negeri Makassar

Kata Kunci:

Pengelolaan, Layanan, Akademik

Abstrak

Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan layanan akademik di SMA Negeri 10 Makassar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Mengetahui bagaimana gambaran perencanaan layanan akademik di SMA Negeri 10 Makassar. (2) Mengetahui bagaimana gambaran pelaksanaan layanan akademik di SMA Negeri 10 Makassar. (3) Mengetahui bagaimana gambaran evaluasi layanan akademik di SMA Negeri 10 Makassar. (4) Memahami apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat layanan akademik di SMA Negeri 10 Makassar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data hasil penelitian diperoleh menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan layanan akademik di SMA Negeri 10 Makassar meliputi: (1) Perencanaan meliputi pembentukan tim penyusun program kerja sekolah, pengumpulan informasi kondisi sekolah terkini dengan analisis SWOT, penyusunan jadwal pelaksanaan, penentuan indikator keberhasilan, menetapkan penanggung jawab, penganggaran setiap program, dan sosialisasi dan pengesahan. (2) Pelaksanaan meliputi susunan organsasi yang spesifik dalam menjalankan program kerja, kurikulum yang adaktif sesuai standar, kualitas pengajar yang baik, dan memaksimalkan keterlibatan segala pihak pada program kerja. (3) Evaluasi program layanan meliputi sejauh mana penerapan program kerja terlaksana, gambaran terhadap hasil program kerja kedepannya, penilaian harian triwulan dan semester, perincian anggaran, kondisi sarana prasarana. (4) Faktor pendukung pengelolaan layanan akademik di SMA Negeri 10 Makassar meliputi Kecakapan pendidik, terorganisirnya tugas pendidik dan pegawai, kedewasaan psikologis pendidik dan pegawai, ketersediaan sarana prasarana yang mendukung, pemeriksaan rancangan kerja yang terstruktur, kreatifitas guru dan pegawai, terjadinya interaksi yang baik terhadap guru dan pegawai kepada peserta didik, aksebilitas sumber belajar fisik yang mendukung proses belajar. Faktor penghambat meliputi fasilitas fisik yang tidak memadai, pendanaan yang terbatas, minimnya partisipasi dukungan masyarakat dan orang tua, manajemen pengelolaan masih kurang maksimal dan kesulitan pemahaman kurikulum.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-01