STRENGTHENING ASEAN REGIONAL COOPERATION AGAINST HUMAN TRAFFICKING IN SOUTHEAST ASIA

Penulis

  • Firhan Igirisa Hasanuddin University
  • Seniwati Hasanuddin University

Kata Kunci:

Perdagangan Manusia, MLTC, Keamanan Non-Tradisional, Rezim Internasional, Senyawa Penipuan

Abstrak

Fenomena perdagangan manusia di kawasan Myanmar, Laos, Thailand, dan Kamboja (MLTC) telah berevolusi dari kejahatan transnasional konvensional menjadi krisis keamanan non-tradisional yang kompleks, yang terintegrasi secara mendalam dengan dinamika politik dan ekonomi regional. Artikel ini mengkaji hubungan antara kerentanan struktural, termasuk disparitas pembangunan, migrasi paksa, dan disfungsi tata kelola, serta kemampuan adaptif sindikat kriminal. Sindikat-sindikat ini mengeksploitasi wilayah abu-abu yurisdiksi dan rezim hukum regional yang lemah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatifdeskriptif dan analisis isi, yang didasarkan pada dua kerangka teori utama, yaitu Teori Keamanan Non-Tradisional (NTS) dan Teori Rezim Internasional, penelitian ini mengevaluasi efektivitas kerangka kerja ASEAN yang ada (ACTIP dan RPA) dalam menanggapi kompleksitas kejahatan lintas batas ini.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-01