IMPLEMENTASI ACTIVITY BASED MANAGEMENT UNTUK OPTIMALISASI EFISIENSI PROSES BISNIS: SEBUAH TINJAUAN KASUS

Penulis

  • Dita Nurfadia Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Selvia Dwi Oktaviany Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Aknes Klaudia Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Elta Try Manda Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Ahmad Sumarlan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Kata Kunci:

Activity-Based Management, Implementasi Management

Abstrak

Penelitian ini mengkaji implementasi Activity-Based Management (ABM) sebagai strategi untuk mengoptimalkan efisiensi proses bisnis, menyoroti relevansinya dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini. ABM menawarkan kerangka kerja strategis yang berfokus pada aktivitas sebagai objek biaya utama, memberikan wawasan mendalam tentang pemanfaatan sumber daya dan penciptaan nilai di seluruh proses bisnis. Berbeda dengan alokasi biaya konvensional, ABM memberikan pandangan yang lebih tepat tentang pemicu biaya dan area potensial untuk peningkatan efisiensi yang signifikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus tunggal untuk memahami secara mendalam fenomena implementasi ABM dalam konteks organisasi spesifik. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan individu-individu kunci yang terlibat dalam implementasi ABM, sementara data sekunder dikumpulkan dari dokumen internal perusahaan seperti laporan keuangan, laporan biaya, dan manual prosedur ABM. Analisis data dilakukan secara induktif menggunakan pendekatan analisis tematik, melibatkan reduksi data, penyajian data, koding dan kategorisasi, interpretasi, serta verifikasi dan penarikan kesimpulan melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ABM secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional melalui identifikasi dan eliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah, seperti waktu tunggu dan pengerjaan ulang. Ini berkontribusi pada pengurangan biaya yang substansial dan peningkatan kinerja secara keseluruhan. Studi ini juga menegaskan bahwa keberhasilan implementasi ABM sangat bergantung pada dukungan manajemen puncak yang kuat , pelatihan dan komunikasi yang efektif kepada karyawan , ketersediaan sistem informasi yang memadai , dan pengembangan budaya organisasi yang adaptif serta berorientasi pada perbaikan berkelanjutan. Meskipun demikian, tantangan seperti resistensi terhadap perubahan dan kebutuhan akan data yang akurat juga perlu diatasi. Dengan demikian, ABM berfungsi tidak hanya sebagai alat akuntansi biaya, tetapi juga sebagai pendorong strategis untuk mencapai keunggulan kompetitif

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-01