ANALYSIS AND UNDERSTANDING THE FIRST LANGUAGE ACQUISITION PROCESS IN CHILDREN AGED VOCALIZATION AND BABBLING
Kata Kunci:
Penguasaan Bahasa, Vokalisasi, Ocehan, Perkembangan Anak, LinguistikAbstrak
Salah satu aspek utama perkembangan kognitif dan linguistik manusia adalah proses saat anak-anak mempelajari bahasa pertama mereka. Artikel ini mengkaji fase-fase awal pembelajaran bahasa, khususnya saat vokalisasi dan ocehan terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami ciri-ciri, tren, dan variabel yang memengaruhi perkembangan bahasa pada tahap ini. Pengamatan empiris dan tinjauan pustaka digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan menunjukkan bahwa fase ocehan dan vokalisasi, yang dipengaruhi oleh faktor sosial, biologis, dan lingkungan, sangat penting dalam pengembangan kemampuan komunikasi fundamental. Proses saat orang, khususnya anak-anak, belajar memahami dan menggunakan bahasa dikenal sebagai akuisisi bahasa. Pertumbuhan keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis merupakan bagian dari proses ini. Pembelajaran bahasa terjadi secara alami. Akuisisi bahasa pertama, atau proses yang dilalui anak-anak saat mereka mempelajari bahasa ibu mereka, dan akuisisi bahasa kedua, yang terjadi saat seseorang mempelajari bahasa tambahan setelah bahasa pertama mereka, adalah dua kategori utama yang membagi akuisisi linguistik dalam konteks linguistik. Interaksi sosial, latar belakang budaya, dan kapasitas kognitif pribadi merupakan beberapa elemen yang memengaruhi perolehan bahasa. Karena bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus alat untuk berpikir dan memahami dunia, proses ini sangat penting. Akuisisi bahasa awal anak merupakan proses rumit yang menggabungkan elemen sosial, kognitif, dan biologis. Melalui mendengarkan, meniru, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, balita secara bertahap memperoleh kemampuan bahasa selama berbagai fase perkembangan. Menurut penelitian, anak-anak terlahir dengan kemampuan untuk mempelajari bahasa, yang memungkinkan mereka untuk memahami dan berbicara dalam konteks. Analisis proses akuisisi bahasa pertama, identifikasi variabel yang memengaruhi perkembangan bahasa, dan eksplorasi teori yang ada, seperti teori nativisme dan interaksionisme, merupakan tujuan dari artikel ini. Kita dapat lebih memahami bagaimana anak-anak meletakkan dasar komunikasi yang akan memengaruhi kemampuan bahasa mereka di masa depan jika kita memahami proses ini. Proses di mana anak-anak belajar berbicara dan memahami bahasa orang lain di sekitar mereka dikenal sebagai akuisisi bahasa pertama. Proses ini memengaruhi perkembangan kognitif dan sosial anak-anak selain perkembangan komunikasi mereka. Anak-anak memiliki bakat luar biasa dalam penguasaan bahasa di tahun-tahun awal mereka, seringkali tanpa perlu pengajaran apa pun. Penelitian linguistik dan psikologis telah menjelaskan bagaimana anak-anak muda berpartisipasi aktif dalam pembelajaran bahasa dan mengidentifikasi pola dalam bahasa yang mereka dengar. Tahap-tahap perkembangan, pentingnya hubungan sosial, dan konsekuensi bagi pengasuhan dan perawatan anak hanyalah beberapa topik yang akan dibahas dalam esai ini tentang penguasaan bahasa pertama.