DIVERSIFIKASI PERTANIAN SECARA BERKELANJUTAN MELALUI PEMBANGUNAN GREENHOUSE DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN KEPOHBARU
Kata Kunci:
Pertanian, Greenhouse, Pertumbuhan EkonomiAbstrak
Desa Sugihwaras, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, memiliki potensi pertanian yang besar dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani padi, jagung, dan tembakau. Namun, ketergantungan yang tinggi pada jenis tanaman ini menimbulkan risiko ekonomi, seperti fluktuasi harga, serangan hama, dan perubahan iklim. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN-TK Kelompok 25 Universitas Bojonegoro menginisiasi program diversifikasi pertanian melalui pembangunan greenhouse. Greenhouse ini memungkinkan petani untuk menanam tanaman alternatif, seperti anggur Everest, yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada tanaman tradisional tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Pelaksanaan program ini melibatkan kolaborasi erat antara mahasiswa KKN, Pemerintah Desa Sugihwaras, dan kelompok tani setempat. Pembangunan greenhouse dilakukan di lahan yang disediakan oleh desa, dan pemilihan anggur Everest didasarkan pada usulan pemerintah desa serta pengalaman kelompok tani dalam merawat tanaman tersebut. Proses pembangunan meliputi survei lokasi, perencanaan, pembelanjaan material, dan konstruksi greenhouse, yang semuanya dilakukan secara gotong royong oleh anggota KKN-TK Kelompok 25. Setelah selesai, greenhouse diserahkan kepada perangkat desa dan kelompok tani untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa diversifikasi pertanian melalui greenhouse dapat menjadi solusi inovatif untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang terbatas dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Sugihwaras serta memberikan kontribusi pada pengurangan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.