Focus Group Discussion (FGD) Pelaku UMKM Kabupaten Penajam Paser Utara

Penulis

  • Casmudi Universitas Balikpapan
  • Sugianto Universitas Balikpapan

Kata Kunci:

FGD, UMKM, IKN, Pembinaan

Abstrak

Era pascapandemi covid-19 dan pemanfaatan digitalisasi pada era industri 4.0 memaksa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) segera bangkit, mengejar penyesuaian kepada bisnis masa kini. Kontruksi usaha yang kuat bercirikan kemampuan berdaya saing tinggi. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi pemicu lahirnya kesadaran pelaku UMKM untuk merebut peluang pasar di wilayah Kapupaten Penajam Paser Utara (PPU). Takut kalah bersaing antarsesama pelaku usaha dari luar daerah merupakan salah satu faktor penting pemicunya. Kecemasan, ketidaktahuan arah kemana harus bersaing dengan pelaku UMKM lain, sehingga hadirnya FGD merupakan tahap awal pelaku UMKM mencari pola solusi merencanakan usahanya menguatkan berdaya saing. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengambil tema FGD pelaku UMKM di PPU, didahului permohonan kumunitas ekomonomi kreatif, supporting Perguran Tinggi dan Pemerintah Kabupaten PPU dan dunia suaha, serta penyiapan materi FGD seperti (1) identifikasi masalah pelaku UMKM, serta (2) strategi konsep percepatan beradaptasi seiring pembangunan IKN. Pemaparan bahan sebagai arah FGD. Pemaparan narasumber dibantu seorang moderator dan penanggap dari Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM. Hasil PkM menunjukkan bahwa pelaku UMKM membutuhkan guidance dan pendamping profesional dari Perguruan Tinggi (PT). Adapun kesimpulan dari kegiatan PkM ini diantaranya: (1) mengindentifikasi masalah membutuhkan pembekalan, pengetahuan, serta keterampilan menganalisis manajemen UMKM, (2) pemahaman komprehensif manajemen bisnis sebagai bekal mengelola produk khasnya, dan (3) kecepatan beradaptasi dimulai dari perencanaan bisnis dan Studi Kelayakan Bisnis (SKB).

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-01